Waduh!!! Warga kumpulkan Berkas penerima banpres 1,2 ,pihak BNI Labuan, datanya Dikunci dikamar mandi dan akan dimusnahkan

-->

Waduh!!! Warga kumpulkan Berkas penerima banpres 1,2 ,pihak BNI Labuan, datanya Dikunci dikamar mandi dan akan dimusnahkan

Pandeglang, suararakyat21.com

Istilah UMKM marak terdengar setelah adanya program Banpares dari pemerintah.
Dilansir dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan menengah Republik Indonesia, Banpres Produktif adalah program pemerintah untuk membantu usaha mikro agar tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Dalam lanjutan pengucuran BLT banpres yang 1,2 juta ini sangat diharapkan oleh para pelaku usaha dan untuk segera mendapatkannya melalui bank yang sudah ditunjuk, yaitu baik Bank BRI dan BNI.

Untuk pelaku usaha yang mendapatkan BLT umkm banpres ini yang melalui lembaga pengusungnya yaitu pnm Mekar untuk berbagai wilayah khususnya dikabupaten pandeglang ini membuat masyarakat merasa lambat dalam permodalan usahanya.

Hasil investigasi Wartawan dari berbagai masyarakat yang mendapatkan banpres 1,2 ini merasa lama dan lambat dalam pencairannya melalui bank BNI yang ada dikecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang-Banten.

Dari keterangan beberapa warga yang dimana namanya enggan disebutkan ini mengatakan bahwa berkas mereka sudah masuk dibank BNI cabang Labuan.

Ia pak, sudah hampir sebulan berkas saya masuk ke bank BNI, tapi dengan warga lain sesuai aturan sebelumnya yang kami dapatkan dari pada securitynya berkas kami terima kumpulin dan juga dibuka blokirannya dan bisa pemgambilan dimana pun,terangnya sembari mempraktekkannya bahasa security.

Sampai detik ini blokiran belum dibuka saja pak, dan uang belum bisa kami ambil, jika mengikuti antrian pembagiannya harus jam 12 malam, sedangakan masyarakat menumpuk untuk mendapatkan antrian yang hanya target per satu harinya hanya 100,bahkan yang datang ngambil labih 500an dan pernah dibubarkan pihak kepolisian dikarenakan kerumunan, yah kami sekarang kebingungan pak, dimana jika mendaftarkan untuk antrian bisa-bisa nomor kami nanti dibulan juni,terangnya.

Wartawan mencoba menggali kebenaran informasi atas adanya berkas warga yang sudah masuk di BNI pak iwan selaku termasuk pemimpin di bank BNI labuan ini membenarkan ada dan dikunci dikamar mandi dan akan dimusnahkan.

“Pengganti sementara saya sebelumnya pak yamin… Sudah menerapkan terjadwal maksimal per hari 100 orang. Dan sudah sampai tanggal 4 juni terjadwal. Daftar nama2 nasabah sudah ada di buku mutasi. Jadi nasabah harus wajib datang sendiri dengan membawa berkas lengkap sesuai jadwal. Tidak bisa diwakilkan oleh siapapun”.terang pak iwan melalui whatsappnya. Selasa, 4/05/21.

Ketika dipertanyakan bahwa uang tersebut sangat dibutuhkan oleh warga, pak iwan mengatakan”Ya saya juga paham pak… Aturan saya ikutin dari pusat pak, saya gak mau melanggar. Nasabah datang langsung, bawa berkas, sesuai jadwal. Aman bgtu pak.

Tambahnya, Bapak harus paham juga kondisi karyawan BNI Labuan. Mereka bekerja ikhlas pak sesuai aturan, buka puasa juga jarang bersama keluarga. Saling pengertiannya aja pak. Yang jelas pasti diproses kalau nasabah datang sesuai jadwal dan berkas lengkap.

Untuk berkas warga yang sudah dikumpulkan untuk pembukaan blokiran pak iwan mengatakan”Sementara dikunci di kamar mandi, nanti pasti dimusnahkan pak. Saya koordinasi dengan audit.Jadi nanti nasabah siapkan lagi berkasnya, dibuat jadwal.imbuhnya.
penulis : (Royen Siregar/Man)