EkonomiInfrastrukturSosial

TURUTI KEBIJAKAN SEPIHAK Sejumlah PKL Pasar Labuan bangkrut

TURUTI KEBIJAKAN SEPIHAK Sejumlah PKL Pasar Labuan bangkrut.

Pandeglang, suararakyat21.com
Sejumlah Pedagang kaki Lima (PKL) Pasar Labuan Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang.sekarang ini tengah mengalami kerugian yang luar biasa.bahkan sebagian lagi mendadak bangkrut.lalu pada akhirnya gulung tikar.

Kenapa hal itu bisa terjadi.?! Begini ungkap Mk (nama lengkap inisial tersebut dikantongi Penulis) Awalnya Mereka mengikuti aturan dari pihak-pihak yang memiliki kebijakan.agar pindah ke lantai Dua Plaza.Artinya jangan lagi berjualan di tempat-tempat yang menggangu kepentingan umum.

Atas dasar perintah dan aturan itulah Mereka melakukan kegiatan di tempat yang dikatakan legal.” Karena menempati lahan baru, otomatis pembeli secara drastis berkurang, ditambah pelanggan lari entah kemana.”

Masih dikatakan Mk.”Atas kenyataan seperti itulah ada sebagian dari mereka yang kembali turun tangga.akibat sepi pembeli, sekaligus akibat faktor kecemburuan.lantaran waktu penertiban pertama kedua dan
ketiga,ada sekelompok Pedagang yang sama sekali tidak di alihkan oleh petugas Trantiber.entah apa alasannya.yang jelas kalau Kita mau jujur itu sangat tidak adil”.

“Lalu bagaimana nasib sebagian PKL yang masih bertahan di Lantai Dua Plaza ?! Belum lama ini Mereka merasa kebingungan, sebab tempat Mereka berjualan dulu sudah ditempati pedagang kaki lima yang baru.artinya bukan PKL yang tergabung dalam keanggotaan Paguyuban Pedagang kaki lima kecamatan labuan.”. Tutur MK.

“Ternyata niat baik Mereka selama itu, mengikuti aturan dan kebijakan Institusi yang berkepentingan.sama sekali tidak di hargai secara Manusiawi.disisi lain Mereka harus pindah,disisi lain kenapa PKL yang kembali turun tangga didiamkan saja.dilain pihak kenapa ada PKL karbitan menempati sepanjang Trotoar dan emperan per tokoan hingga sekarang ini tetap dibiarkan bahkan terkesan diliarkan.” Terang Mk.

“Kejadiannya sekarang ini banyak PKL yang mendadak bangkrut, lalu gulung tikar.bahkan ada yang meninggalkan tempat itu akibat merugi Puluhan Juta Rupiah.Kemarin saja ada yang bilang kepada Kami.untuk mempertahankan Hidup dari ancaman kebangkrutan Mereka alih profesi menjadi buruh tani.” Kata MK.

Sementara Aa petugas yang biasanya mengambil dana retribusi mengatakan pada Wartawan.” Untuk PKL baik yang melakukan aksi turun tangga, maupun PKL dadakan, sampai hari ini,Kami sama sekali tidak memungut retribusi sepeserpun.Sebab jika hal itu Kami lakukan, berarti sama saja
Kami melegakan dan mengamini PKL yang menempati lokasi terlarang itu.disamping itu pula jika sewaktu-waktu ada penertiban Kami takut dijadikan ladang pelampiasan kejengkelan Mereka.” *** (Rusdi).

Related Articles

Back to top button