Pandeglang – Banten | Dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan republik indonesia yang ke 98 kecamatan Sindangresmi kabupaten Pandeglang Banten, mengadakan turnamen sepak bola antar desa yang bertempat di lapangan kecamatan Sindangresmi, yang sangat disayangkan kedua kesebelasan tim sepakbola Desa Bojong manik dan Desa ciodeng berakhir ricuh, Dengan episode buruk perkelahian antara pemain.

“Dikatakan salah satu warga desa Bojongmanik H. Sukmala menyayangkan pertandingan sepak bola yang tak lain partisipasi warga masyarakat kecamatan Sindangresmi mengisi HUT kemerdekaan negara Indonesia yang ke 79 di kotori dengan hal hal yang kurang pantas, dimana seharusnya pertandingan sepak bola tersebut lebih mengedepankan sportifitas malah menjadi pertandingan adu jotos, ungkap nya

“pemukulan yang dilakukan salah satu pemain sepak bola itu ada duga ada unsur pidana, Tetapi kami dengar tidak ada tindak lanjut dari panitia atau Aparatur penegak hukum, sepertinya ada pembiaran disitu sejauh mana pertanggung jawaban Panitia, karena bagai mana kalau terjadi apa apa semisal memar atau ada gejala kelainan akibat tonjokan tersebut. Keluh H. Sukmala selaku tokoh masyarakat desa Bojong manik.

“Saya berharap tidak terulang lagi kejadian yang seperti ini karena tidak ada sisi positif yang bisa di nilai, kalau mau saling Tonjong kenapa tidak mengadakan perlombaan tinju saja. Jelas haji sukmala sembari tersenyum mengakhiri perbincangan ya. (Red)