TUKANG SUNAT DISINYALIR MARAK DI UMKM.
Bagian 1 (Satu)
pandeglang suara rakyat.
Sejumlah Orang belum lama ini mendadak beralih profesi menjadi BENGKONG, atau tukang sunat di program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).mulai dari pihak Perbankan,oknum aparat Desa oknum Aparat Kampung, mediator ilegal hingga per – individu.Modus yang Mereka gunakan adalah membentuk diri sebagai seorang Zoro atau Pahlawan pemberantas Kemelaratan,dan Kemiskinan.
Diperhatikan dari praktek awal,sang Pahlawan abu-abu itu mendatangi Masyarakat,baik melalui gaya kunjungan dari pintu ke pintu (layaknya lagu Ebiet G Ade) atau lewat Telephon, atau mengutus seseorang untuk di posisikan sebagai Koordinator,Tugasnya membuat pengumuman tidak resmi Kepada Masyarakat,terutama kaum Ibu-ibu dengan dalih,jika ingin mendapatkan bantuan agar menyerahkan photo copy e-KTP photo copy Kartu Keluarga (KK) dan buku tabungan berikut nomor telepon yang bisa di hubungi.”Soal SKU tulis usaha apa saja yang penting usaha.meski bohong-bohongan.” Terang salah satu mediator. seraya mengepak berkas untuk di serahkan kepada pihak perbankan sekaligus mengantongi dana transportasi, hasil swadaya para penerima manfaat tersebut.
Jika ada Nomor panggilan atau pemberitahuan langsung lewat WhatsApp atau SMS, maka peserta yang sudah menyerahkan berkas pada Mediator, di prediksi sebagai Calon yang akan mendapatkan bantuan permodalan, sejumlah Rp 1.200.000-dari perbankan milik Negara maupun swasta. jika belum beruntung maka harus menunggu tahap selanjutnya.Demikian tutur bujuk sang mediator.
Waktu pun berjalan, Ratusan bahkan Ribuan Orang yang sudah menyerahkan berkas kepada sang mediator di berbagai pelosok.mulai berkhayal- khayal,soal penggunaan dana bantuan,akan dipakai untuk apa dan harus bagaimana, jika betul-betul mimpi Mereka terwujudkan,jika betul-betul ada pemberitahuan.
Janji Pemerintah untuk menyalurkan Dana.berlabel UMKM pun benar-benar terjadi.Satu persatu Calon peserta Penerima Dana mulai menerima panggilan lewat nomor kontaknya.Ungkapan rasa syukur pun bak air hujan turun dari langit terus menerus tanpa henti.
Lalu bagaimana ulah sang mediator selanjutnya, Mereka mulai melakukan siasat da cara jitu bagaimana memenggal dana yang akan di terima oleh calon peserta itu. BERSAMBUNG .*** (Rusdi)
