Umum

Tidak Mampuh Kembalikan Simpanan Anggota dan Laksanakan RAT, BARAKUDA Akan Somasi KOGURI Cadasari

Pandeglang – Banten | Sejumlah aktivis dan lembaga tergabung dalam Barisan Aktivis Koalisi Untuk Daerah (BARAKUDA) akan melayangkan surat Somasi kepada pengurus Koperasi Guru Republik Indonesia (KOGURI) Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten atas ketidak mampuan pengurus KOGURI dalam mengembalikan uang tabungan atau simpanan para anggota serta belum dilaksanakannya Rapat Anggota Tahunan (RAT) KOGURI tahun anggaran 2021.

“Kami para aktivis, media dan lembaga yang tergabung di BARAKUDA akan melayangkan surat Somasi karena menduga ada indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh oknum pengurus KOGURI Cadasari,” Ucap Ketua Umum BARAKUDA, Abdul Azis saat ditemui media di Sekretariat BARAKUDA, Sabtu (17/07/21).

Pria yang acap dipanggil Azis ini sangat menyayangkan atas buruknya managemen pengurus Koperasi yang menaungi tiga kecamatan itu yang berdampak merugikan anggotanya. Padahal kata Azis, sekatinya Koperasi itu wajib mengembalikan simpanan para anggota yang sudah keluar dari keanggotaannya kendati dalam situasi dan kondisi apapun serta wajib melaksanakan RAT dalam setiap tahunnya.

“Hal tetsebut jelas sudah merugikan banyak pihak. Mereka para anggota yang sudah keluar punya hak untuk dapat mengambil simpanannya. Lantas kenapa Pengurus belum mengembalikan uang simpanan mereka, kemana uang simpanan mereka selama ini, dan kenapa tidak dilaksanakan RAT. Kuat dugaan kami, ini ada indikasi Penyalahgunaan anggaran,” cetus Azis.

Selain itu Azis juga menyayangkan atas pernyataan para pengurus KOGURI bahwa belum dikembalikannya simpanan para anggota yang sudah keluar merupakan dampak penyelesaian kasus hukum 2013 yang dilakukan oleh pengurus terdahulu dan macetnya pengembalianà pinjaman para anggota yang menyebabkan terkurasnya anggaran Koperasi sebagaimana dikutip pada media online suararakyat21 pada, Senin (12/07/21).

“Saya rasa pernyataan Ketua Pengurus KOGURI Cadasari beserta jajarannya tidak realistis dan tidak logis serta kurang bijak. Kasus tersebut itu saya kira sudah diselesaikan secara hukum, lah kenapa masih dibawa-bawa sampai sekarang. Dan macetnya pengembalian pinjaman anggota hal tersebut menunjukan bobroknya managemen kepengurusan KOGURI Cadasari.
Jangan mencari alasan dengan mengkambinghitamkan pihak lain lah. Mereka itu (pengurus KOGURI – red.) harus bertanggung jawab atas semuanya,” pungkasnya. (dad/Man)

Related Articles

Back to top button