Tidak Mampu Bayar Pengatur Lalin Kontraktor APBN Gandeng Ormas Di Pandeglang Gaji Pekerja Dari Hasil Pungli
Pandeglang – Banten | Berdasarkan pantauan di beberapa ruas jalan nasional yang saat ini dalam masa pemeliharaan dan ada juga pembangunan seperti pelebaran jalan serta pemasangan udit yang entah di kerjakan kontraktor dari perusahaan mana karena di beberapa titik pembangunan tidak terpasang papan informasi, seperti di ruas jalan tepatnya di ruas jalan nasional yang berada di desa sindanghayau kecamatan saketi kabupaten Pandeglang – Banten buat murka ketua ppwi kabupaten pandeglang selasa 3 september 2024
” benar benar saya selaku ketua ppwi kabupaten pandeglang di bikin murka oleh ulah pelaksana kontraktor APBN yang saat ini melaksanakan rehab pembangunan di ruas jalan nasional karena mereka dengan sengaja melakukan pungli kepada pengguna jalan sudah mengganggu lalulintas karena setiap mengerjakan selalu di jam sibuk membuat kemacetan di ruas jalan nasional di tambah dengan melakukan pungli terhadap pengguna jalan oleh beberapa orang orang ormas yang sengaja di gandeng nya di duga pengusaha berlindung di balik ormas . ungkap Nuryahman ketua PPWI Kabupaten Pandeglang
Di katakan Nuryahman yang juga sebagai pimpinan redaksi suara rakyat 21 mengatakan ini Proyek APBN pihaknya menduga tidak ada yang swadaya masyarakat apalagi swadaya ormas.
“Saya rasa proyek APBN yang di biayai negara langsung tidak ada swadaya masyarakat dan apalagi swadaya kepada ormas, sekecil apapun sudah pasti di anggarkan termasuk untuk petugas pengatur lalulintas. maka jangan mau di bodohi pengusaha, untuk melakukan pungli terhadap pengguna jalan. ucapnya
Masih di katakan Bapa dengan 5 anak yang baru beberapa minggu mendapatkan anggota baru dalam keluarganya menambahkan, kami sudah kecewa dengan ulah ormas yang membela pengusaha licik sampai harus ribut dan memukuli warga saat pungli di jalan.
” ini sudah di luar nalar batas kewajaran bela pengusaha APBN licik sampai harus pukuli warga demi kelancaran melakukan pungli di jam sibuk, tambah Masarakat setempat kepada wartawan.