Lebak – Banten | SMAN 2 Maja Lebak mengadakan acara Tasyakuran pelepasan Siswa kelas 12 pada Kamis,09/05/2024 bertempat di lingkungan sekolah yang berlokasi di kampung Jati Desa Padasuka.
Acara tersebut murni atas inisiatif para siswa yang ingin merayakan syukuran perpisahan tanpa intervensi dari pihak sekolah. Karena mereka menginginkan agar ada kesan dan kenang kenangan sebelum meninggalkan bangku sekolah.
Acara tersebut berlangsung sederhana namun penuh Hidmat karena ada prosesi sungkeman Siswa ke OrangTua yang membuat suasana hadirin merasa bangga dan terharu.
Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMAN 2 Maja, Hartono Ramdi, MPd menyampaikan,
” Hari ini kita mengadakan syukuran pelepasan siswa kelas 12 atas inisiatif para siswa semua, panitia dari siswa dan termasuk pengaturan pembelanjaan barang semua dikelola oleh para siswa, sementara pihak sekolah hanya memfasilitasi tempat saja”. Ungkap Hartono.
Disampaikan pula bahwa siswa SMAN 2 Maja lulusan tahun ini membuat bangga pihak sekolah atas prestasinya.
” Alhamdulillah dari 154 siswa kelas 12 semuanya lulus bahkan kami bangga lulusan kali ini ada 4 siswa yang masuk SNBP yaitu Seleksi Nasional Berbasis Prestasi ke perguruan tinggi ternama tanpa tes. Yaitu Rizki Maulana masuk ke UNJ Jakarta, Nuryam dan Khusnul Khotimah masuk ke UPI Bandung, dan Riski Rosidah masuk ke UPN Veteran Yogyakarta”.
” Disamping itu ada siswa kami yang lulus seleksi OSN/ Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten masuk ke tingkat Provinsi yaitu atas nama Siti Hardiyanti”.Selain itu Juga beberapa siswa kami yang hapal juz 30 diantaranya Marsonah,Riska,Nabila,Haerunisa, Iis Roisah, dan Aisyah.”
” Sekalipun sekolah Umum bukan Salafi namun karena sekolah kami berada di daerah lingkungan religius dan agamis maka kami seimbangkan pendidikan umum dan pendidikan agama agar output siswa siswi berakhlak baik dan itu terbukti diantara para siswa banyak yang hapal beberapa juz Al-Qur’an. ” Ucap Hartono.
” Pesan terakhir pada para siswa yang telah lulus agar ketika sudah meninggalkan sekolah ini jangan lupakan almamater sekolah, dan kalau bisa usahakan jangan langsung buru – buru menikah cari pengalaman hidup, kalau bisa sebaiknya melanjutkan kuliah ke perguruan Tinggi walaupun bukan perguruan Tinggi ternama” atau kalau pun harus bekerja jadilah pekerja/ karyawan yang baik dan berprestasi. Tutupnya.
(Jul)
