Sebanyak 50 Orang Personel di Bawah Baharkam Polri Ikuti Pelatihan Tracer Covid-19
KOTA SERANG – BANTEN | Dalam rangka percepatan penanganan covid-19, Polda Banten gelar pelatihan tracer covid-19 kepada personel gabungan staf di bawah Baharkam Polri.
Kegiatan pelatihan tracer covid-19 tersebut dilakukan hari ini, Kamis (30/07/2021) di Aula Serbaguna, Mapolda Banten.
Adapun narasumber di pelatihan tracer covid-19 tersebut ialah Nisa Sri Wahyudi SKM, M.Sc merupakan Officer WHO Indonesia dan Andi Fildza Rafiza merupakan Staf Bid Survaillance Dinkes Provinsi Banten.
Saat ditemui, Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Riki Yanuarfi mengatakan bahwa pelatihan tracer covid-19 dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat penanggulangan penyebaran virus covid-19 di wilayah hukum Polda Banten.
“Hari ini kita Polda Banten melaksanakan pelatihan tracer covid-19 kepada personel gabungan staf dibawah Baharkam Polri yang ada di Polda Banten. Dimana pelatihan ini merupakan upaya kita dalam penanganan covid-19 di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten,” kata Riki Yanuarfi.
Ia juga menyampaikan bahwa pelatihan ini tujuannya untuk menyiapkan tenaga tracer Covid-19 yang nantinya akan membantu tugas satgas covid-19 dalam penanggulangan penyebaran virus covid-19 di Provinsi Banten.
“Jadi, tracer itu sendiri tugasnya apabila ada masyarakat yang positif Covid-19, tracer akan menanyai yang bersangkutan bahwa 2-3 hari sebelumnya telah berkomunikasi dengan siapa saja selanjutnya akan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan supaya dilakukan testing,” jelas Riki Yanuarfi.
Lebih lanjut, Riki Yanuarfi menjelaskan dalam pelatihan Tracer covid-19 ini diikuti oleh 50 personel Polda Banten. Dengan rincian, 20 orang dari Ditsabhara Polda Banten, 10 orang dari Ditbinmas Polda Banten, 10 orang dari Ditpolairud Polda Banten dan 10 orang dari Ditpamobvit Polda Banten.
“Untuk itu saya berharap kepada personel Polda Banten yang telah mendapatkan pelatihan Tracer hari ini harus benar-benar serius dalam pelaksanaanya, sehingga memberikan dampak positif bagi penanganan dan pencegahan kasus Covid-19,” tutup Riki Yanuarfi. (Bidhumas)