Satu Pepatah Bekerja Untuk Hidup dan Menghidupi
Terlihat kusam dan keriput pundak yang dulu kekar dan membusung kini hanya bisa duduk merenung ditengah kebisingan hirup pikuk kerasnya hidup. Sebut saja Ua Amsar salah satu rakyat Indonesia yang berdomisili di kabupaten Pandeglang Banten, salah satu buruh tani yang hidup dibawah garis kemiskinan selama hidupnya tidak mengerti apa apa selain bekerja untuk hidup dan menghidupi.
“Diceritakan Ua Amsar (bukan suatu kesengajaan bila nama tersebut sama dalam kehidupan sebenarnya) adalah salah satu sosok laki laki yang dilahirkan dari orang tua yang sebagai buruh tani (yang hidup di garis kemiskinan) bisa digambarkan seperti salah satu lirik lagu pank Rock Marjinal “rakyat miskin buruh tani” tetapi kita bisa belajar dari sosok Ua usman terkait tanggung jawab dan komitmen bekerja untuk hidup dan menghidupi.
Kita ketahui pekerjaan butuh tani ini suatu pekerjaan golongan masarakat bawah yang minim akan upah dan penghasilan, tetapi kita bisa melihat beberapa poin, mereka tidak banyak menuntut terhadap pemerintah mereka hidup dengan kesederhanaan dan kemandirian mereka no coment dengan kenaikan harga bahan pokok, mahal nya harga BBM, carut marut perpolitikan dan issue hangat pemerintahan yang menurut mereka pemerintah hanya bisa memerintah padahal seyogyanya pemerintah hanyalah pelaksana sistem semata.
Sosok Ua Amsar ini bisa saja fakta atau fiksi dalam kehidupan kita, bagai mana sudut pandang kita semua mengambil intisari kehidupan. Yang jelas banyak pelajaran dari Sosok Ua usman ini salah satunya. “Bekerja Untuk Hidup Dan menghidupi”,
Penulis : Nuryahman, S.Pd
(Ketua DPC-PPWI Pandeglang
