Umum

Puluhan Juta modal beras tak kunjung kembali. SARMIN&SUPIADI.DIDUGA KORBAN PENGELABUAN.

Pandeglang- Suararakyat 21.com

Sarmin berikut Supiadi ke Dua Warga asal Kecamatan Sukaresmi dan Menes,belum lama ini menghubungi Wartawan Suara Rakyat, Mereka mengaku cukup lelah,kesal dan jengkel,atas ulah ke
Dua orang bernama Rmd dan Ats Pasalnya sudah Satu Tahun Mereka tak kunjung batang hidungnya, untuk mempertanggung jawabkan atas ulah yang Mereka perbuat,yaitu mengambil beras dengan jumlah yang tidak sedikit, bahkan Puluhan Juta Rupiah.

Diceritakan oleh Sarmin.”Beras yang diangkut oleh Rmd, dalihnya adalah untuk memenuhi program.Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT. adapun soal pembayaran akan dilakukan,setelah para Kelompok penerima Manfaat atau KPM melakukan transaksi dengan Agen atau e-Warung.”

Akan tetapi menurut Sarmin.”Hingga sudah Satu Tahun ini,bahkan sudah berkali-kali program BPNT itu diterima Masyarakat.Rmd raib entah kemana,”

“Telpon nya memang aktif, bahkan ketika Saya tagih, ia selalu menjual jual-janji sambil menggadaikan nama Allah.dan itu tidak satu atau dua kali dia menyodorkan kalimat Allah”

Mungkin dengan terucap nya Kalimat Allah.Dia berharap Saya menjadi lemah.mungkin dengan kalimat Allah,merupakan senjata paling jitu,dalam hal menaklukkan korban,atau mungkin dengan kalimat Allah baginya instrument andalan agar di percaya,agar diyakini.Bahwa dirinya dinilai bersungguh-sungguh.” Sesal Sarmin,seraya menyodorkan catatan jumlah Beras yang diambil berikut jumlah uang yang harus dibayar.

Lalu apa tindakan selanjutnya,yang akan dilakukan oleh Korban, Tanya Wartawan.”Sampai kapan pun Saya akan tagih, sampai kapanpun akan Saya cari, sebab baik disadari maupun tidak.Ternyata Saya sudah dikelabui oleh lemah lembut nya bahasa Dia.” Lanjut Sarmin.

“Kepada siapapun.Saya terangkan agar berhati hati, jika ada oknum yang berprilaku seperti itu.Cukup Kami sajalah seorang Sarmin dan Supiadi Korban pertama dan terakhir.soal Beras yang konotasi nya untuk pemenuhan program BPNT.” Pungkas nya.***(TIM)

Related Articles

Back to top button