Pilkades

PILKADES DAN SERANGAN FAJAR Dilingkar Sebab dan Akibat.

PILKADES DAN SERANGAN FAJAR
Dilingkar Sebab dan Akibat.

Pandeglang Suararakyat21.com

Pemilihan Kepala Desa untuk 2O7 Desa se-kabupaten pandeglang Provinsi Banten,jatuh pada hari Minggu tanggal 18 Juli 2O21.dari catatan kaki pewarta Suara Rakyat. jika sejumlah Bakal Calon (Balon) yang lolos usai menyelesaikan beberapa tahapan,mulai dari persyaratan pemberkasan sampai Test lisan dan tulisan, hingga memperoleh warna serta nomor atau angka pencoblosan, sudahkah dikatakan selesai?! Tentu saja tidak,sebab Para Balon yang sudah layak dijuluki Calon,akan melewati satu tahapan yang cukup menegangkan, mengkhawatirkan, mengejutkan,dan perasaan perasaan lain yang datang berjibaku serta tumpang tindih.

Sang waktu pun selanjutnya mengalami perubahan secara signifikan, pintu-pintu Calon kades terbuka 24 jam, Masyarakat dari penjuru Kampung keluar masuk menemui Calon,menyapa, bersalaman, plus memberikan rasa simpatik secara lisan, sebaliknya Calon yang didatangi berharap, berharap, dan berharap.Doa restu berikut dukungan. Dan Pesta Demokrasi pun berjalan diantara lantunan zikir serta doa,berikut asap kemenyan yang mengepul lewat dupa diantara rumah para Calon.

Puncaknya,semua Calon berikut para simpatisan fanatiknya,akan melewati sebuah Malam yang ditunggu-tunggu Masyarakat luas.APA ITU ? Bukanlah rahasia umum lagi, selain memperhatikan kemana jatuh nya meteor (panah khaludan.red) kearah salah satu Calon,juga jam berapa kira-kira datangnya Tamu tak di undang, mengetuk pintu menyisipkan selembar Amplop berisi lembaran Rupiah.” Kula mah atoh Bae nu Aya . sanajan tengah peuting Lawang Kula digedor ku Jelema,asal mawa amplop eusina duit.” Begitu kira-kira
harapan dari Masyarakat.

Siapa salah siapa benar,siapa yang memberi dan siapa yang menerima, suap menyuap kah,secara sadar dan ikhlaskah, atau ada maksud lain diluar itu.

Begini…. Jelas salah satu Komentator sekaligus ahli ramal bernama Holid al-Baghdadi Warga Desa Caringin Kecamatan-kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang.

“Kalau dari Kacamata Agama.itu tidak boleh, sebab di suap dan menyuap terlarang.Berbeda dengan aturan yang berjalan sekarang, meskipun konteks nya sama,Saya anggap tidak apa-apa.Masalahnya Saya pun berharap.” Terang Holid, juru ramal yang bertemu dengan Suara Rakyat secara kebetulan tanpa terprediksi sebelumnya *** (Rusdi).

Related Articles

Back to top button