Pandeglang – Banten | Penyaluran insentif untuk guru ngaji yang digulirkan oleh Pemerintah Desa Citaman kecamatan jiput Kabupaten Pandeglang Banten, diduga dimanipulasi pasalnya ada beberapa data yang diduga fiktif selaku penerima insentif guru ngaji bulan juli – Oktober 2023 lalu. 07/03/2024.
“Dikatakan salah satu warga masyarakat desa Citaman selaku narasumber yang minta identitasnya tidak di sebutkan adanya oknum guru ngaji penerima insentif dari dana desa yang bukan dan tidak mengajar ngaji dan tidak memiliki murid atau peserta didik yang belajar ngaji tetapi terdata menerima insentif dari dana desa, ucapnya
“Ini nama penerima insentif guru ngaji yang bukan guru ngaji Omi hetami dan H. Rasad. Masdura, Toyib. sudah tidak mengajar guru ngaji, ucap salah satu warga masyarakat desa Citaman.
“Masih dikatakan Salah satu warga masyarakat desa Citaman Ternyata setelah kami cek dilapangan, ada yang tidak ada muridnya sama sekali.(sudah tidak melaksanakan mengajar ngaji) Inikan namanya fiktif,”
“Sementara itu Pjs Desa Citaman Mahmud, S.Sos saat dikonfirmasi membenarkan penerima insentif guru ngaji tahun 2023 beberapa ada yang fiktif tetapi ditahun 2024 ini saya sudah ganti dengan data guru ngaji yang sebenarnya. ungkapnya
“Itu prodak kepal desa yang dulu kang, insaalah tahun 2024 ini saya akan salurkan insentif guru ngaji dengan tepat kepada guru ngaji yang produktif yang melakukan belajar mengajar ngaji ditempatnya. ucap singkat Mahmud, S.Sos selaku pjs Desa Citaman. (Man)
