Penemu Biofar SS Idola Para Mahasiswa S2 dan S3 Luar Negri Sembuhkan Miliaran Sakit Luar Dalam di 7 Benua Secara Gratis
SHANGHAI CHINA, suararakyat21.com
Para peraih Beasiswa Unggulan Program ACTTDC (Asean-China Teacher Training and Development Center) tengah Melaksanakan Wisuda di Gedung Kampus SUST (Suzhou University of Science and Tecnology) pada Kemarin Jumat 18 Juni 2021 dengan di hadiri ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa internasional di berbagai negara termasuk di Indonesia berkat motivasi dari sang idolanya Penemu Biofar SS Idola Para Mahasiswa S2 dan S3 China yang telah Sembuhkan Miliaran Sakit Luar dalam Manusia dan Hewan di 7 Benua Secara Gratis Berikut ini adalah tujuh benua yang ada di dunia:
Benua Asia,Benua Eropa,Benua Afrika,Benua Australia,Benua Amerika Utara,Benua Amerika Selatan dan Benua Antartika.
Atas terselenggaranya acara Wisuda tersebut, Berbagai Kalangan Di Seluruh Penjuru Dunia Ucapkan Selamat.
Salah satu ucapan Selamat dari inspirasi idola mereka hasil berkat motivasi Juara 1 Dunia Medis China Prof.Dr.(HC) Muhammad Ja’far Hasibuan yang melalui Kedutaan Besar RI di China yakni Muhammad Ja’far Hasibuan seorang Ilmuwan penemu obat Biofar SS Juara 1 Dunia Medis di China yang di kenal di 194 Negara Dunia dan menoreh prestasi serta apresiasi di beberapa negara.
Tidak sedikit dari mereka mahasiswa international menginspirasi idola nya di masing – masing asal negaranya.
Namun beda dengan salah satu Mahasiswa berprestasi Asal Indonesia tepatnya Jawa Tengah yang juga telah di wisuda di Kampus SUST (Suzhou University of Science and Tecnology) atas nama Fahmi Bahtiar atau yang akrab disapa Fahmy, Ia tengah beruntung mendapatkan Beasiswa Plus, sehingga bebas biaya kuliah dan asrama, serta mendapat tunjangan biaya hidup / uang saku selama masa study di Negeri Tirai Bambu (China). Di sana Fahmi Bahtiar pun tak lupa pun berterima kasih kepada Muhammad Ja’far Hasibuan atas dukungan semangat dan motivasi yang telah di berikan.
Fahmi mengungkapkan, ” Awal kuliah tercatat sejak bulan September 2018 lalu, dan sekarang resmi lulus serta berhak menyandang gelar Master of Engineering, “Ini semua berkat motivasi Sang Penemu Biofar SS Juara 1 Dunia Medis China Ilmuwan Kelas Dunia Segudang Prestasi Dunia,” Ungkap Fahmi Kepada Awak Media.
“Dulu Kami sebagai mahasiswa sempat Putus asa dan mundur ingin pulang ke tanah air sejak 2019 , Namun berkat motivasi beliau Muhammad Ja’far Hasibuan agar kami tidak putus asa dalam menuntut ilmu di china, sehingga hari ini kami telah di wisuda. “kata Fahmi Bahtiar mahasiswa.
Terpisah, Sementara saat tatap muka di Kedubes RI di China Muhammad Ja’far Hasibuan mengucapkan selamat kepada mahasiswa mahasiswa yang telah lulus dan terwisuda. Dalam tatap mukanya Ia memperkenalkan diri Kepada Mahasiswa Internasional di China dan semua lapisan masyarakat serta pemerintah di China dengan memberikan Semangat kepada mahasiswa jangan pernah putus asa dalam menuntut ilmu.
“Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negri China” kata Muhammad Ja’far Hasibuan, dan Selamat Buat Kawan – Kawan yang telah di wisuda, tuntunlah ilmu setinggi mungkin dan tinggikan cita – cita kalian seperti bintang di langit dan rendahkan hati kalian seperti mutiara di dasar laut ,”Ungkap Muhammad Ja’far Hasibuan.
Seperti yang diketahui, bahwa Mahasiswa International tengah melangsungkan prosesi Wisuda di tengah situasi pandemi Covid-19 yang dilaksanakan kemarin (Jum’at (18 Juni 2021), di gedung kampus SUST (Suzhou University of Science and Technology) dan dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari deretan mahasiswa Internasional dari berbagai negara dan deretan mahasiswa asli China.
Mahasiswa pertama dan satu-satunya yang berasal dari Indonesia bernama Fahmi Bahtiar yang telah berhasil lolos seleksi dan diterima kuliah di SUST, di kota Suzhou yang merupakan salah satu Kota Tua dan penuh sejarah di China.
Selama menjadi mahasiswa, Fahmy tercatat sangat aktif dalam berbagai kegiatan baik di dalam maupun di luar kegiatan kampus. Salah satu yang masih terlibat sampai saat ini adalah keikutsertaannya dalam organisasi Album of Suzhou, yang merupakan organisasi milik warga China yang mengeksplor berbagai objek wisata dan keindahan kota Suzhou.
Dalam kegiatan ini Fahmy pernah menjadi narasumber untuk memperkenalkan budaya Pencak Silat Indonesia ke seluruh pengunjung dari berbagai belahan dunia dan berhasil menarik dan antusiasme penonton.
Mengawali pendidikan Sarjana di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Setelah Fahmy lulus S1 dia tidak langsung melanjutkan kuliah S2, tetapi lebih memilih untuk bekerja terlebih dahulu dengan tujuan untuk mencari bekal finansial. Ternyata dalam dunia kerja untuk lulusan S1 belum bisa mendapatkan pekerjaan sesuai harapan. Sampai pada suatu ketika, Fahmy mendapatkan tawaran pekerjaan untuk bekerja di Viva College Semarang, ini adalah suatu lembaga keren dan berkualitas yang didirikan oleh Dr.rer.nat.A.B.Susanto,M.Sc.
Melalui lembaga tersebut, Fahmy aktif mensosialisasikan kepada siswa SMA untuk melanjutkan kuliah baik di dalam maupun luar negeri, berkunjung dari sekolah ke sekolah dan satu kota ke kota yang lainnya, dan ternyata hal ini telah membuka pandangan Fahmy tentang pentingnya pendidikan, maka dari itulah Fahmy bertekad untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
Berbekal informasi yang diperoleh, akhirnya bekerjasama antara Viva College dan ACTTDC, telah membuka jalan bagi Fahmy untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Fahmy tertarik untuk melanjutkan pendidikan S2 di China dengan berpegang pada semboyan :”Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China”.
Sekarang Fahmy sudah lulus dari Suzhou University of Science and Technology, China. Sebelum kelulusan kemarin, ternyata Fahmy juga mendapatkan tawaran Beasiswa S3 di Hongkong, namun mengingat kondisi pandemi Covid19 yang belum menghilang maka terpaksa harus mengurungkan niatnya.
Dirinya berencana ingin berupaya mengabdikan diri untuk bangsa dan negara, serta bertekad bulat untuk bisa memajukan dan membangun provinsi Jawa Tengah khususnya untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan tinggi.
Di lain sisi, saat ini Fahmy bekerja di salah satu perusahaan Asing dari Korea yang ada di Indonesia sebagai Engineer. Selain itu juga dirinya tercatat sebagai dosen di salah satu kampus swasta di Purwokerto. Sambil menunggu badai Covid19 berlalu, saat ini Fahmy sedang bersiap untuk menawarkan program unggulan beasiswa kuliah luar negeri.
Dirinya berharap agar generasi muda Indonesia bisa merasakan pendidikan yang layak bahkan sampai jenjang pendidikan tinggi apalagi sampai keluar negeri. Dia meyakini bahwa dengan pendidikan maka setiap permasalahan hidup dapat diselesaikan dengan lebih mudah. Pendidikan pula yang akan mengantarkan individu seseorang untuk membentuk karakter yang unggul dan terpuji, serta tidak mudah rapuh oleh keadaan lingkungan yang tidak baik sekalipun.
Di akhir kata, Fahmy berpesan kepada para pemuda penerus bangsa agar terus belajar, berlatih, dan berdoa agar apa yang menjadi salah satu tujuan bersama bangsa Indonesia yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, serta agar generasi muda tidak ragu dan takut lagi untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin maju dan ketat persaingannya.
Dan Ucapan Trimakasih Fahmy Bahtiar sang idola inspirasi mahasiswa yang kuliah di luar negri Penemu Biofar SS khususnya Kepada Muhammad Ja’far Hasibuan Penemu Biofar SS Juara 1 Dunia Medis China Ilmuwan Kelas Dunia Segudang Prestasi Dunia yang yang di kenal di 194 negara dan negara china terus menerus memberikan motivasi dan semangat kepada kami mahasiswa S2 dan S3 di Luar Negri Khususnya saya hingga akhirnya saya sudah lulus kuliah pada Jum’at kemarin, “Pungkasnya (Man)