Tangerang,suararakya21.com – Miris tiga Kecamatan di Kabupaten tangerang, marak keluhan Petani di abaikan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) diduga tutup mata,27/02/2024.
hal ini dikeluhkan salah satu petani inisial R, Warga Desa Kandawati Kecamatan Gunung Kaler saat di wawancarai awak media dikediamannya ia mengatakan,” saya selaku Petani mempertanyakan pungsi dan tugas penyuluh pertanian, karena tidak melihat penyuluh menemui ketua kelompok tani wilayah kami ini khususnya Kecamatan Gunung Kaler, sedangkan keluhan banyak seperti perawatan cara mengobati padi, kekurangan pupuk, mencegah hama dan cara mengajukan untuk mendapatkan pupuk bersupsidi lah ini malah banyak yang punya kartu tani tidak dapat pupuk orang laya sawah hektaran dapat, penyalur bilang data nya gak ada,” tutur R.
senada dikatakan M. warga Desa Kosambidalem Kecamatan Mekar Baru ia pun mengatakan,” saya cuma petani Pak yang jelas semua perasaan petani sama ingin kebutuhan petani tercukupi seperti pupuk susidi inimalah beli aja sulit, jatah pupuk dikurangi dari empat kintal dimusim ini malah Dua Kintal juga kurang, pihak Penyulu peryanian belum pernah lihat mana bisa tau keadaan petani , tiga musim Pak penghasilan kurang akibat musim kemarau panjang, wereng dan hama tikus, ,” ujarnya.
menanggapi hal tersebut Makmur Wakil Ketua Umum Pusat Gabungan Wartawan Indonesia dengan tegas mengatakan,”sangat di sayangkan kinerja Badan Penyuluh Pertanian (BPP) peran yang paling penting adalah mengubah pola pikir dan cara-cara kerja para petani supaya mampu mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan teknologi pertanian, tak heran penyulu pertanian harus bertindak sebagai pendidik,
” lanjut Makmur, Badan Penyulu Pertanian (BPP) harus berupaya meningkatkan kesejahtraan petani, lewat penyuluan juga membantu meningkatkan produksi pertanian jangan cuma duduk menunggu laporan ini terkesan seperti bebek lumpuh, terkait keluhan petani di wilayah tersebut, saya harap BPK segera memberikan teguran keras terhadap penyulu tiap daerah khususnya Kecamatan Gunung Kaler, Mekar Baru dan Kronjo,” tegas Makmur.
herlan/tim