Naas Nasib Sopir Niat Menuntut Kesejahtraan Malah Diduga Mendapat Ujaran Kebencian 

-->

Naas Nasib Sopir Niat Menuntut Kesejahtraan Malah Diduga Mendapat Ujaran Kebencian 

Pandeglang suararakyat21.com

Aksi mengundurkan diri dan meminta di perhatikan kesejahteraan pekerja/buruh sebagaimana yang sudah di atur dalam UU Cipta kerja yang ada di Negara Republik Indonesia sebagaimana mestinya yang di sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhannya masing-masing sesuai aturan yang berlaku 18/04/2021

18 Sopir berasal dari Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten terancam menjadi alih profesi lantaran diduga adanya pencemaran nama baik oleh Oknum PT Bina Warg Jaya perusahaan exportir limbah batu bara berjenis Play’Ash.

Begini Isi pesan singkat yang beredar via Aplikasi WhatsApp messenger yang diduga di kirim salah satu Oknum PT BWJ yang tersebar di grup WhatsApp messenger yang anggotanya para pengurus perusahaan exportir Play’Ash,

“Mohon maaf kebetulan domisili berkelompok :
1. Ian – pandeglang
2. Yana – pandeglang
3. Asri – pandeglang
4. Dede asep – pandeglang
5. Tomi – pandeglang
6. Sukma – pandeglang
7. Kicung alias suriya – pandeglang
8. Anjas alias bule – pandeglang
9. Muhadi – pandeglang
10. Heri – pandeglang
11. Indra – pandeglang
12. Yobi – pandeglang
13. Jaji – pandeglang
14. Aas – pandeglang
15. Atok – pandeglang
16. Mulyana – pandeglang
17. Andre – pandeglang
18. Deni – belum konfirmasi

Perilaku mereka :
1. Bisa mengatur uang jalan
2. Bisa mengatur karyawan operasional bahkan bisa mengeluarkan instruksi untuk memecatnya
3. Jika ada yg salah bersama2 dibela Harap hati2 teman2 jika menerima mereka.

Dikatakan oleh salah satu Sopir bernama Anjaswari/Dede bule  kepada awak media, Kami mohon kepada pihak perusahaan untuk segera berikan  klaripikasi tidak benar isu yang ia sebar karena kami hanya mundur baik-baik dan kami tidak menuntut apa-apa

Masih ungkapnya, Namun setelah beredarnya opini ujaran kebencian itu jelas berdampak buruk pada kami yang tersebut di atas bahkan tersebar foto kami kami berharap adanya pertanggungjawaban dari pihak perusahaan jika tidak kami akan melaporkan kepada aparat penegak hukum ( APH ) agar melakukan pemanggilan untuk mengkonversi kebenaranya

Sementara itu Irfan selaku oknum PT BWJ yang diduga menyebar ujaran kebencian tidak menjawab bahkan memblokir kontak pesan Aplikasi WhatsApp messenger awak media yang hendak meminta klaripikasi

Dan pada akhirnya awak media berhasil menghubungi Wahyudi sealah satu staf office PT BWJ melalui telp aplikasi WhatsApp messenger, Saya pribadi tidak tau adanya pernyataan tersebut nanti akan saya tanyakan kepada Bos terlebih dulu

Memang benar adanya aksi pengunduran diri dan kami sangat menyayangkan aksi itu tutupnya.'(Rohmat/Man)