PANDEGLANG – BANTEN | ADA APA ??? PERANGKAT DESA ‘KOMPAK TUTUPI’ SOAL DANA KANDANG DAN KAMBING
misteri dana kandang serta pembelian kambing sebesar Rp. 60jutaan yang saat ini sedang menjadi atensi Perpres 104 pada kegiatan ketahanan pangan desa pasirkadu belum bisa di jelaskan Sajum (bendahara Desa) yang sudah sekian kali nya di konfirmasi wartawan, kemana lari nya sisa anggaran tersebut. hal itu semakin sulit di pahami publik. selain seperti terjadi kekompakan pada sejumlah pihak terkait,
mulai dari bendahara desa, sekertaris desa hingga Operator desa selama ini seperti turut menutupi persoalan dana kandang yang di duga tidak pernah di terima sepeser pun oleh para peternak sebagaimana pengakuan peternak kepada wartawan.
bukan hanya cukup bertolak belakang dengan keterangan kades, fakta mengejutkan pada persoalan jumlah belanja kambing yang di klaim Junaedi juga menambah daftar masalah, dan tidak bisa di anggap persoalan sepele oleh BPD serta team monev bahkan Aparat penegak hukum sekalipun.
Karena pengakuan kades saat ditanya wartawan sudah merealisasikan sebanyak 30 kambing untuk 15 peternak yang ternyata hanya ditemukan separuhnya saja. Kampung tanjungsari yang di klaim kades sebanyak 5 penerima/peternak
hanya di temukan sebanyak 2 peternak yang menerima langsung dari tangan kades uang belanja. yakni masing masing sebesar Rp 2,200.000 untuk pembelian 2 ekor kambing. sehingga jika di hitung secara matematika, dana yang masih belum jelas penggunaan nya tersebut masih cukup besar
Adin Pendamping desa Pasir kadu 16/09 kepada wartawan mengatakan ” paling saya hari senin ke desa. inti nya waktu itu monev sama pihak kecamatan. budidaya kambing nya di bagiin ke masyarakat, tapi waktu itu saya ngga ikut survei ke lapangan. terkait BA yang saya tau pihak kecamatan yang bawa. Soalnya pada waktu itu saya langsung ngejar ke desa lain”. kata Adin
sebelumnya, Perangkat desa Pasirkadu mulai dari Sekdes, Opdes hingga bandahara desa di duga sengaja menutupi persoalan yang sedang terjadi di desa Pasirkadu kecamatan sukaresmi padeglang banten
Sajum bendahara desa Pasirkadu yang pernah di konfirmasi wartawan terkait dana kandang dan belanja kambing di desa nya tersebut, hanya mejawab senilai Rp. 60 juta dan menyarankan wartawan untuk menanyakan nya langsung kepada kepala desa
tanda tanya terhadap Sajum (bendahara) yang begitu berat untuk memberikan jawaban terkait belanja kandang dan kambing membuat hal tersebut semakin menjadi teka teki kita semua.
Padahal Sajum sejatinya punya peranan penting dalam melakukan belanja APBdes di pemerintahan desa nya itu.
selain Sajum, Sarjana Operator desa Pasirkadu juga menyarankan wartawan untuk menanyakan nya juga kepada Sajum (bendahara) dan Junaedi (kepala desa) yang dia anggap lebih tau tentang dana budidaya sebesar Rp. 60jutaan itu.
Aslah Sekmat Sukaresmi selaku team MONEV belum bisa menyampaikan perkembangan persoalan kandang dan kambing yang saat ini sedang menjadi buah bibir publik.” Manawi Pak, abdi sareng rekan nu sanes tacan kabujeng ka desa. Tacan aya perintah ti pimpinan
hingga berita ini diturunkan, pemerintah desa pasirkadu belum ada klarifikasi terkait dana untuk kandang yang di duga tidak pernah di terima sepeser pun oleh peternak, dan sisa kambing nya kemana (yos)