MESIN NGEPRIK (Combine) jadi POLEMIK OKNUM dinas pertanian PANIK
MESIN NGEPRIK (Combine) jadi POLEMIK OKNUM dinas pertanian PANIK
Pandeglang suararakyat21.com
20/05/2021, Jikalau hukum sudah tidak di hiraukan dan aturan sudah mulai iabaykan dan para pejabat tidak lagi sinergis dan transparan dalam memberikan penjelasan. kebenaran harus di tegakan. Sudah menjadi rahasia umum mesin panen atau combine disinyalir jadi ajang bisnis kaum sadis rejim berdasi .mesin panen yang sampai detik ini tidak jelas keberada’anya entah hilang di jual atau digadaikan hanya tuhan dan sang exsekutor yang tahu.
Mesin yang di berikan pemerintah untuk para petani di kabupaten pandeglang yang jelas jelas menghabiskan uang negara yang tidak sedikit. Mesin yang di peruntukan agar dapat membantu para petani, justru malah di jadikan celah bisnis oleh oknum pejabat korup untuk menarik keuntungan yang sebesar besarnya.(korup berjama’ah. kali ya) Pengawasan dari pihak terkait yang begitu lemah, bahkan tak ada atau memang pihak monitoring terlibat ??kita hanya berpraduga semoga mereka mereka tidak seperti itu.
“Keberadaan mesin keprik (combine) dalam penelusuran team di lapangan tak di temukan keberadaanya kuat duga’an mesin mesin itu sudah berpindah tangan (hilang) diduga dijual sanda. tidak menutup kemungkinan di Hilang
“Sementara itu Salah seorang petani yang berhasil kami temui.kebetulan beliau seorang RT (rukun tetangga) sebut saja Amad ia menjelaskan mesin itu saya beli dari salah seorang oknum pegawai di dinas pertanian ketika ditanya berapa jumlah dan harganya Amad menjawab: lebih dari satu unit mesin combain itu saya yanh beli, terkait harganya anda buka di goegle mesin bekas. rautnya terlihat sombong
“usut punya usut Ternyata yang membeli mesin keprik (combine) bukan hanya satu orang . Anani salah satu warga mengakui bahwa dia pun membeli beberapa unit dari oknum pegawai dinas pertanian sambil menunjukan poto salah satu oknum dinas pertanian.
Menurut Moch C Sanusi aktivis garis keras dari koalisi ormas lsm pemuda dan mahasiswa banten (Tank Panser Banten) ia mengatakan mengatakan: kerugian negara milyaran rupiah dalam hal ini Aparat Penegak Hukum (APH) harus segera menindak tegas. Oknum oknum yang terlibat .semua sudah jelas dan siapa yang harus bertanggung jawabpun semua sudah sangat sangat lah jelas. terkait data ?siapa saja yg di duga terlibat saya siap membantu memberikan informasi ( imbuhnya)
‘masih dikatakan Moch C Sanusi Iping saripin selaku kepala bidang ketahanan pangan dinas pertanian ketika di hubungi via telepon tidak berkomentar banyak ia meengatakan bahwa saya sedang rapat dan setelah rapat mau ke sobang. ucapnya
“Moch C Sanusi menambahkan setelah Hari Raya saya akan lakukan aksi Unras di depan kantor dinas pertanian dan kantor bupati, saya juga akan buat surat lapdu (laporan pengaduan) terkait hal ini. suka atau tidak kebenaran harus di tegakan walah langit akan runtuh pepetah mengatakn. karna buktu bukti sudah jelas ada. jelasnya (Man)