Mempertahankan seni Pencak silat.
WALATRA EKSIS PASCA LEBARAN.
Pandeglang suara rakyat21
Paguron Walet Putih Nusantara (Walatra) Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.rencananya usai Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah, mulai berbenah diri membangun Pondasi organisasi yang dilatar belakangi seni budaya Pencak silat.Hal itu dikatakan H Edi SS selaku pendiri paguron pada Wartawan sehari sebelum lebaran dikediamannya 12 Mei 2O21.
Lebih jauh Edi mengatakan, diberdirikannya paguron tersebut, sebagai manifestasi seni budaya leluhur yang patut di pertahankan dan wajib dikembangkan,sekaligus dikembalikan pada norma-norma semula sesuai dengan jati diri seni itu sendiri, dengan lebih mengedepankan rasa kekeluargaan,saling asah,asih,dan asuh.” Artinya seni bela diri Penca silat,merupakan bekal diri dari segala bentuk kemungkinan jika sewaktu-waktu mengancam keselamatan, baik kepada diri sendiri, Orang lain, dan Masyarakat sebagaimana yang dilakukan leluhur.saat berjuang mempertahankan harkat dan martabat Bangsa dan Negara.”
“Hanya yang patut diketahui, dipahami,juga dilaksanakan oleh siapapun, terutama pengurus dan anggota Paguron Walatra, senantiasa merendah hati, kepada siapapun, artinya Kita tetap memegang teguh apa yang diinginkan oleh para perintis terdahulu.” Ungkap Edi.
Ditempat yang sama Abar selaku Ketua paguron Walatra menambahkan.” Mohon doa dan dukungannya kepada semua pihak terutama Warga Kabupaten Pandeglang.Sebab rencana Kami kedepan.Walatra tidak hanya eksis di Kecamatan Labuan saja, akan tetapi lebih jauh dari itu.Walatra disiapkan sebagai cikal bakal sebuah Organisasi seni bela diri pencak silat bersifat struktural berskala makro atau Global,artinya ada DPP DPW DPC hingga ke sektor kepengurusan PAC.” Imbuh Abar.***(Rusdi)