Umum

Melestarikan Budaya Pencak Silat TTKKDH Rara Jawara Banten Berlatih di Desa Sindanghela.

Serang-Latihan rutin diadakan dalam setiap malam jumat, sebelum dimulai latihan para pengurus khususnya guru besar selalu memberi arahan yang dimaksud dengan arahan tersebut para peserta di didik agar bisa mengamalkan aturan dalam perguruan tersebut
diantaranya jangan melawan sama guru sama orang tua dan harus menjalankan solat 5 waktu, dan jauhi hal yang dilarang hukum agama dan negara.

Terlihat kekompakan anak didik dalam mempelajari silat beladiri Tjcimande tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) Rutinitas latihan pencak silat TTKKDH yang dilaksanakan di malam hari.
Peserta didik dari remaja putra remaja putri hadir juga bapak-bapak ikut latihan terlihat kompak dan semangat dalam mengikuti latihan pencak silat Cimande bapak-bapaknya seolah-olah tak mau kalah sama anak muda dalam hal ke semangat an belajar jurus.

Kegiatan tersebut dihadiri tokoh masyarakat setempat diantaranya bpk Rt dan bpk Rw, dan para pengurus padepokan persilatan tjcimande. Seperti biasa sebelum dimulai latihan terlebih dahulu, dimulai pengurutan tangan, guna refleksi untuk membantu kelincahan dalam setiap jurus dan gerakan dalam berlatih.

latihan bertempat di kp kepuh Ds Sidangheula Kecamatan Pabuaran, tak kalah menarik dalam acara latihan dihadiri guru besar GUBES Abah Rusdi Salam, dari Cimuncang serang, dan di ikuti dalam latihan sama peserta didik dari luar Kecamatan. bergabung dalam latihan harapannya disamping melestarikan seni budaya pencak silat bisa lebih harmonis dalam menjaga persaudaraan dalam ikatan seni budaya ucapnya..

Bpk Haer selaku Kordinator, menambahkan kedepannya akan ada selingan kegiatan selain acara latihan akan
diadakan acara kerohanian seperti pengajian dan yasinan kita adakan kegiatan positip dan kita bina anak-anak kita yang jumbalhnya 50 orang, dan menegaskan di hadapan para anak didik, pencak silat itu bukan untuk disombongkan dan gagah-gagahan tidak boleh menganggap orang lain kecil kita harus semangat dalam belajar pungkasnya.”
Red//Hidayat.

Related Articles

Back to top button