Masarakat Amuk Agen E- waroeng Desa Patia Dayat selaku agen merasa dilecehkan
“Pandeglang, suararakyat21.com-menanggapi pemberitaan yang beredar di media online bahwasanya seorang warga mengamuk di agen e- Waroeng Dayat hidayat, penyalur bantuan sosial pangan(BSP) Desa Patia, kecamatan Patia kabupaten Pandeglang Banten sangat lah disayangkan, bahkan sudah sangat menyakitkan hati beberapa orang.
“Sementara itu Dayat hidayat selaku agen ia menjelaskan kepada wartawan kejadian sebenarnya seprti ini. Manap warga desa patia mendatangi agen sewaktu sedang melaksanakan Penyaluran, dia (manap) bilang saya punya kartu seperti itu (KKS) katanya, jawab salah satu seorang yang membantu penyaluran sembako (rahmat), bawa kesini kalau mau di cek terus manap pulang dan datang lagi membawa kartu (KKS) dan minta dicek, setelah dicek kartu tersebut kosong/tidak terdaftar di bantuan sosial pangan (BSP). Ucapnya
“Masih dikatakan dayat setelah itu dia pergi taklama datang lagi minta didata/dicatat untuk diajukan dan dilaporan saldo kosong, dan (manap) sambil jalan mengepretkan kartu tersebut kewajah salah satu pekerja yang mebantu penyaluran diagen saya yakni sodara dalim.
“saya merasa tidak senang dengan sikap arogansi semacam itu padahal apa salahnya berbicara atau menanyakan secara baik kepada saya dan pihak terkait agar tidak terjadi kejadian seperti ini. ungkap dayat dengan muka menahan emosi dan Sedih
‘Walau salah satu hak masarakat menyampaikan pendapat, bertanya berbicara dimuka umum dilindungi uu tetapi kalau dengan cara seperti ini saya sangat tidak senang dan merasa dilecehkan oleh sodara manap.
“Sementara itu Nana selaku TKSK kecamatan patia menjelaskan bahwa saudara manap tidak terdaftar di KPM BPNT/Sembako, dan sebelumnya saudara manap belum pernah menanyakan masalah itu kepada saya selaku TKSK padahal jarak rumahnya berdekatan sekitar 10 meter dengan rumah saya.jelasnya
(Nuryahman)