Kumabi Membedah DOB Cilangkahan; Kebutuhan atau Kepentingan?
Kumabi Membedah DOB Cilangkahan; Kebutuhan atau Kepentingan?
Keluarga Mahasiswa Binuangeun atau Kumabi, menyelenggarakan halal bihalal yang diisi dengan diskusi publik bertema “Binuangeun Bicara; DOB Cilangkahan, Kebutuhan atau Kepentingan?
Acara yang dilaksanakan pada Senin, 17 Mei 2021 dan bertempat di Kafe Khaifa Binuangeun ini, diikuti oleh seluruh anggota Kumabi, dan undangan dari pengurus organisasi kemahasiswaan dan organisasi kepemudaan di sekitar Binuangeun.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Camat Kalanganyar, Cece Saputra, yang juga adalah putra asli Binuangeun ini, berlangsung dengan lancar, bahkan seru. Sebagai narasumber, menghadirkan Ocit Abdurrosyid Siddiq, Komisioner Bawaslu Provinsi Banten, yang juga putra asli Binuangeun.
Dalam pemaparannya, Kang Ocit menyampaikan bahwa DOB Cilangkahan merupakan kemestian untuk segera terwujud sebagai bentuk kongkret dalam rangka mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Kabupaten Lebak yang memiliki ukuran geografis yang demikian luas, menjadi salah satu alasan mendesaknya pemekaran.
Menurutnya, kesiapan untuk menjadi mandiri, telah didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sehingga pada saatnya nanti, DOB Cilangkahan bisa mandiri baik dalam aspek penyelenggaraan pemerintahan maupun pembiayaan pembangunan.
Masih menurutnya, isu pemekaran ini seperti air laut yang kadang pasang kadang surut. Menjadi pasang, karena seksi diangkat ke permukaan karena menjadi jualan kepentingan politik. Misalnya, menjadi ramai sebagai bahan pembicaraan ketika menjelang pesta demokrasi; Pemilu dan Pilkada.
Narasi DOB menjadi surut, senyap dari pembicaraan ketika pesta demokrasi sudah berlalu. Atas dasar itulah Kang Ocit menaruh apresiasi kepada Kumabi yang mau mengangkat isu ini sekarang, yang notabene adalah bukan tahun politik.
Pada bagian akhir, Kang Ocit berpesan kepada peserta diskusi, khususnya kepada para mahasiswa, agar menyiapkan diri membekali diri dengan pengetahuan dan kecakapan, sehingga pada saatnya nanti, generasi inilah yang akan mengisi posisi-posisi strategis dalam pelayanan kepada masyarakat.
Pada acara diskusi tersebut, Kumabi juga menyelenggarakan pembentukan Ikatan Alumni Keluarga Mahasiswa Binuangeun (IKA KUMABI). Secara aklamasi, seluruh peserta mendaulat Ocit Abdurrosyid Siddiq sebagai Ketua. Red