Pandeglang – Banten | Nama Wanita itu sebut saja Camelia (Bukan nama sebenarnya.Red) profesi yang di gelutinya adalah sebagai penjaja syahwat, sadar kalau dari waktu ke waktu banyak daun-daun muda yang juga memiliki profesi sama, Camelia dalam hatinya was-was bercampur takut dan khawatir tersaingi.Sebab ia sadar bahwa Usia yang disandangnya sudah tidak muda lagi.
Cepat atau lambat kenyataan seperti itu tidak mungkin bisa di elakan lagi, Camelia membayangkan bila suatu saat sudah tidak ada lagi yang butuh
membeli kenikmatan tubuhnya,
sudah jelas Dapur nya tidak akan lagi memberikan harapan untuk hidup.
Berbekal Nekad dan khawatir tersaingi,Camelia memasang susuk di balik vaginanya,”Biar enak di pakai dan jadi pelanggan.” Ujar sahabat Camelia pada Wartawan,saat menceritakan hal itu disebuah tempat, tentang siapa sebenarnya Camelia yang sesungguhnya.
Setelah susuk dipasang,ada perubahan yang cukup signifikan, Camelia hampir tiap malam harus berjibaku dengan lelaki hidung belang, melakukan transaksi jual beli kehangatan dan kenikmatan sesaat.
Akan tetapi sang Waktu tidak pernah mundur kebelakang,ia akan terus maju,maju dan maju,Usia Camelia pun kian menjelang senja, Anak-anak yang di besarkan Camelia sudah mulai remaja,bahkan ada yang sudah dewasa, sekaligus ada yang berencana menikah,
Sadar dan malu jika suatu saat profesi yang sangat dilarang oleh keyakinan serta Masyarakat, diketahui oleh Anak-anak nya.Camelia suatu hari memutuskan gantung Celana, sekaligus susuk yang di simpan dibalik kulit Vaginanya di lepas, Camelia berhenti total Dari profesinya sebagai Kupu-kupu yang bersayap rapuh.
Pesta Pernikahan dengan perempuan pilihan Anak lelakinya pun digelar, layaknya disebuah pesta pernikahan, acara photo bersama pun terjadi, termasuk Camelia yang kini posisinya sebagai besan.
Sesuatu yang aneh tapi nyata terjadi,Wajah Camelia terlihat Tua,lebih Tua dari Usia yang disandangnya, kerutan-kerutan wajahnya nampak jelas tersorot lampu pelaminan.
“Saya berkali-kali istighfar, melihat perubahan cukup drastis diwajah Camelia.Tua,keriput,rapuh,kusam,tanpa aura apalagi hasil Photo-photonya, ironisnya pancaran wajah Camelia cukup mengerikan.” Terang Narasumber inisial Ty .(Bersambung).***(Rusdi).
Catatan.
Untuk melindungi hak privasisasi.Penulis sengaja tidak menerangkan,Nama narasumber dan tempat kejadian.
Semoga ada hikmah dibalik kejadian tersebut.