Pandeglang – Banten | Diawal tahun 2025 ini kabupaten Pandeglang kota sejuta santri seribu ulama yang konon katanya berkah ini, mudah mudahan terlepas dari kata poek mongkleng, Poek mongkleng istilah atau ungkapan yang ada dalam bahasa Sunda. “Poek mongkleng ” artinya adalah gelap gulita hingga tak terlihat apa-apa. Jika diterjemahkan per kata, poek artinya gelap, mongkleng artinya sangat gelap atau gulita,
Poek mongkleng Hal itu yang dirasakan oleh beberapa kelompok masyarakat yang Ter marjinal kan artinya kondisi ketika seseorang atau kelompok masyarakat terpinggirkan dan dikucilkan, atau diabaikan yang Penyebab akibat
Faktor ekonomi, seperti kemiskinan, penghasilan tidak mencukupi, dan hidup dalam kesulitan seta
Faktor budaya, seperti perlakuan berbeda dalam mendapatkan layanan dasar bahkan Faktor politik, seperti belum terjaminnya hak sebagai warga negara tau Faktor kesenjangan sosial, yang masih melekat dan nampak di sebagian besar kelompok masyarakat di kabupaten Pandeglang.
Dampak dari kelompok masyarakat yang termarjinalkan Sulit mendapatkan akses pada penentuan kebijakan publik, Hanya menjadi objek kebijakan politik, Rentan mengalami diskriminasi, kekerasan, dan penindasan Sering kali mengalami ketidakadilan dan eksploitasi. Hal ini harus sangat diperhatikan dan prioritaskan oleh pemerintah daerah kabupaten Pandeglang di tahun 2025 ini agar kabupaten Pandeglang kota sejuta santri seribu ulama yang konon katanya berkah ini tidak tetap poek mongkleng bagi sebagian kelompok masyarakat (gelap gulita bagi sebagian masarakat ).
“Apakah dari kota berkembang ke kota maju itu bisa? Beberapa pendapat menyatakan dengan letak geografis kabupaten pandeglang yang sangat baik dan strategis,Tidak ada alasan Pandeglang masih tertumpu di kota berkembang seharusnya Pandeglang sudah menjadi kota maju. Karena Pandeglang memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat makmur dan sumber daya manusia yang memiliki potensi hal ini akan menjadi tumpuan besar bagi kemajuan Pandeglang.
Mengingat pandeglang adalah salah satu lumbung padi di provinsi Banten dan juga salah satu kota wisata tetapi kenapa sukar untuk maju ada apa dan harus seperti apa. Karena dua bidang tersebut sangat potensial untuk kemajuan masarakat Pandeglang pada umumnya.
Contoh Pandeglang memiliki nama besar destinasi wisata seperti pantai Carita, tanjung lesung, taman Nasional ujung kulon, serta wisata religi lainya dan ditambah puluhan ribu hektar lahan pertanian yang pengelolaan nya masih belum maksimal. Hal tersebut butuh perna penting pemerintah daerah agar bekerja secara serius dan mampuh memajukan kabupaten Pandeglang agar masyarakat nya dapat mandiri dan sejahtera.
Melihat kebelakang beberapa belas tahun yang Lalau pantai Carita sudah menggaung memiliki nama besar salah satu destinasi wisata dikancah nasional dan internasional tetapi dilihat pada saat ini kemajuan diera pada saat itu tidak nampak kembali. Pasti Apa sebab akibatnya? Dan apa solusi untuk memajukan nya kembali.
“Hal itu dapat dijawab oleh Dewi Setiani dan Bapak Iing Andri Supriadi selaku bupati dan wakil bupati kabupaten Pandeglang periode 2025-2030. Dengan cara kerja pintar dan kerja besar mudah mudahan dapat membangun kabupaten Pandeglang dengan visi – Misi yang pernah dijanjikan oleh nya pada saat masih menjadi calon bupati dan wakil bupati pandeglang. (Red)
Penulis: Nuryahman, S.Pd
Ketua DPC-PPWI Pandeglang.