Kelola UPPO Tidak Transparan. CITRA KABUPATEN PANDEGLANG DIPERTARUHKAN.

-->

Kelola UPPO Tidak Transparan.
CITRA KABUPATEN PANDEGLANG DIPERTARUHKAN.

Pandeglang suararakyat21.com
.
Program Unit Pengolah Pupuk organik (UPPO) yang saat ini tengah dikerjakan oleh Kelompok Kramat jati 2, Kampung Situ Potong,Desa Sukamulya Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.dikhawatirkan dampak buruk nya berimbas pada Nama baik Kabupaten Pandeglang itu sendiri,baik Dimata Provinsi Banten,maupun Kementerian Pertanian.

Hal itu sangat beralasan sekali, Ketika Suara Rakyat melakukan investigasi beberapa hari lalu, rentetan kejanggalan yang mengundang praduga begitu subur diranah itu.Mulai dari lokasi Sekretariat Kelompok yang entah berantah, Bahan Material yang tidak sesuai spesifikasi,Tidak terpasang nya papan Transparansi Publik, Tidak ada nya sosok sekretaris, Bendahara,juga UPKK, berikut legalitas lahan yang digunakan.

Ironisnya lagi, seorang Sunardi yang di daulat sebagai Ketua Kelompok Kramat jati 2, tanpa memiliki rasa bersalah bahkan dengan secara sadar mengatakan pada Wartawan Suara Rakyat beberapa Hari lalu.bahwa Dana UPPO tahap pertama belum cair,dan selang beberapa menit kemudian disangkal oleh Dicky selaku Tim tekhnis,Sunardi kah yang mengatakan soal belum turun nya Dana ?!, atau ada pembisik lain dibelakang Sunardi yang ikut bermain dibalik program itu.

Kalau memang Sunardi tulen yang mengelak,bahwa dana tahap awal senilai 7O % belum diterima, Sunardi diduga telah melakukan kebohongan berlapis, mulai dari pihak Desa yang menerbitkan Surat keterangan domisili Kelompok, Pihak Kecamatan, Pihak Dinas Pertanian, Pihak Kabupaten Pandeglang, Pihak Provinsi Banten,dan Kementerian Pertanian Pusat.

“Jika dari awal perjalanan Kelompok tersebut, sudah menimbulkan praduga,sebaiknya pihak Dinas Pertanian Setempat segera mengkaji ulang.Demi Nama baik Kabupaten Pandeglang di mata Pemerintahan Pusat.” Terang Aaz Ramadhan aktifis LSM Braja Kencana Nusantara provinsi Banten.

“Yang berkaitan dengan penggunaan uang Negara, tidak bisa di anggap main main.justeru berawal dari sini lah biasanya timbulnya aksi unjuk rasa Menuntut kejelasan dan penjelasan, terutama bagi Mereka yang peduli dan Kritis terhadap perkembangan Tanah Kelahirannya. *** (Tim)