Karyawan PNM Mekar cabang Carita diduga bohongi nasabahnya sampai neteskan air mata demi mendapatkan uang tagihan.
Karyawan PNM Mekar cabang Carita diduga bohongi nasabahnya sampai neteskan air mata demi mendapatkan uang tagihan.
Suararakyat21.com,Pandeglang-Sedih dan pilu dirasakan seorang ibu salah satu nasabah PNM Mekar bagian kecamatan Carita.
Kesedihan mendalam yang sampai meneteskan air matanya akibat dibohongi oleh salah satu karyawan PNM Mekar ini dirasakan seorang ibu yang bernama Mastiah warga kp.Pakojan desa Sukajadi,Kecamatan Carita,Kabupaten Pandeglang-Banten.rabu,1/04/21.
“Saya dibohongi oleh karyawan PNM Mekar yang bagian penagihan hutang saya yang selalu saya bayar seminggu satu kali,papar Mastiah ke awak media
Awalnya saya setiap hari rabu waktunya pembayaran pak,tambahnya.Saya bertanggung jawab atas kewajiban saya untuk membayar hutang,tapikan saya kecewa dikarenakan giliran hak saya sebagai yang mendapatkan UMKM Banpres ini yang dimana lembaga pengusungnya PNM Mekar tidak mau membantu untuk mencairkan uang saya,sedangkan jika kita sendiri yang kebank BNInya pihak bank mengatakan harus didampingi pihak PNM Mekar.tuturnya.
Saya tidak mau bayar tadinya,tapi dengan rayuan dan kata manis dari karyawan mekar bernama syfa untuk menyuruh saya siap-siap untuk didampingi kebank BNI.
Yadah bu,ibu siap-siap Sekarang biar kita berangkat ke bank BNI,tapi cicilannya dulu,terang Mastiah seakan mempraktekkan bahasa dari karyawan Mekar.
Setelah saya membayar angsuran dan sudah siap untuk brangkat dan sudah dirumah ketua kelompok kami,eh disana saya disuruh berangkat sendiri pak,”udah ibu aja yang kesana dan urus sendiri saja kerjaan saya masih banyak”tutur Mastiah.
Ibu Lilis ke awak media membenarkan hal tersebut dan disaksikan olehnya dan bersama warga yang lain.
Ini ibu Mastiah nyampe nangis bang karena udah bawa2 dompet,malah setelah dibayar malah dia ga mau bilang ibu aja yang urus.terangnya.
Dikatakan lilis,”Bilangnya ga jadi ibu aja sendiri Kelabuan ya cek aja sendiri ga usah didampingi,saya banyak urusan”
Tapi yang bikin keselnya bang kenapa dia permainkan ibu Mastiah ngajak kelabuan tapi setelah dibayar malah ga mau urus,pungkas Lilis.
Awak media mencoba menkonfirmasi tetang hal ini melalui telepon seluler dan whatshap Syfa dan bu yati tidak mau angkat telepon sampai pemberitaan ini ditayangkan. juanda