Umum

Kader Posyandu Angsana. BANTU BOCAH PENDERITA LEUKIMIA.

Kader Posyandu Angsana.
BANTU BOCAH PENDERITA LEUKIMIA.

Pandeglang suara rakyat 21.com.

Anis.Bocah berusia 7 Tahun penderita Kanker darah (leukimia)belum lama ini kondisinya sudah mulai terlihat membaik,sekalipun demikian.Putri Karsadi yang beralamat di Kp Padali RT 04/04 Desa Cikayas Kecamatan Angsana kabupaten Pandeglang tersebut disarankan melaksanakan rawat jalan,selama Dua Tahun berjalan.

Dikatakan Yayah Samsiah Kader Posyandu Anyelir Desa Cikayas.”Awalnya kondisi Anis sangat mengkhawatirkan, dari beberapa bagian tubuhnya mengeluarkan tetes darah, melihat kenyataan tersebut.Kamipun melakukan tindakan untuk segera mendapatkan perawatan di Puskesmas Angsana.”

Akan tetapi karena terbatasnya perawatan medis di Puskesmas itu lanjut Yayah.maka Anis yang kala itu duduk di Bangku Kelas B Paud Restu Bunda.harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) “Berkah”Kabupaten Pandeglang.
” Betul Pak,sehubungan masih terbatas nya fasilitas pengobatan, peralatan,dan sarana perawatan di Puskesmas Angsana.Maka Kami sarankan agar pasien dirujuk ke RSUD Berkah.” Ujar Ceppy Diana Wahyu.Kepala Puskesmas Angsana mempertegas pernyataan Yayah Rabu lalu (10/03/21) di Kantor Camat Angsana.

Sesampainya di RSUD Berkah, pun Yayah memperoleh keterangan yang sama, yaitu soal keterbatasan fasilitas medis.Yayah disarankan oleh pihak Rumah Sakit agar membawa Anis ke Sebuah Yayasan yang mampu menangani tentang Leukimia di Kota Tangerang.

Waktupun terus berjalan.Yayah sang relawan yang menduduki beberapa kursi sosial kemanusiaan.Mulai Kader Posyandu, Guru Paud, dan Anggota BPD di Desanya.Suatu hari diliputi kebingungan yang luar biasa.disisi lain ia harus membawa Anis melakukan berobat jalan,dilain pihak ia tidak memiliki biaya untuk transportasi,sementara jarak antara Kecamatan Angsana – Tangerang tidak mungkin ditempuh begitu singkat. Yayah mencoba berusaha kepada donatur yang juga memiliki kepedulian, terkait penderitaan Anisa.

Alhasil setelah terkumpul dana Transportasi Rp 300.000.- berangkatlah menuju Tangerang.akan tetapi untung tak dapat di raih,malang tak dapat di tolak.Yayah menerima tuduhan lewat sebuah tulisan dari pihak ketiga,konon katanya telah meminta Dana secara ilegal,bahkan dicap sebagai Oknum BPD.

Mendengar dan membaca dugaan tertulis lewat WhatsApp.Yayah shock,”Saya tidak terima dengan tudingan itu, tanpa terlebih dahulu melakukan konfirmasi kepada Saya.kenapa secara tiba-tiba Saya diduga telah melakukan satu tindakan yang dianggap tidak baik.” Keluh Yayah seraya berkali-kali mengusap dada.

Arip Mahmud Camat Kecamatan Angsana,Kabupaten Pandeglang.yang sedari awal mendampingi Yayah turut prihatin atas kiriman kalimat itu.’Yayah di Mata Saya, adalah seorang Perempuan hebat dan luar biasa.lahir bathinnya seakan sudah digadaikan untuk kepentingan sosial kemanusiaan di atas kepentingan pribadi.bagaimana tidak ! Dalam kesehariannya Dia harus melayani Suami dan Anak-anaknya.juga Dia pun harus melayani keluhan serta kebutuhan orang-orang di sekelilingnya.” Ujar Arip.

“Kami berharap,muncul Yayah-yayah yang lain.di Kecamatan Angsana ini.sebab Pribahasa mengatakan.Bahwa sebaik- baiknya Manusia.Adalah Orang yang bermanfaat untuk diri dan sesamanya.” Tandas Arip. *** (RusdI).

Related Articles

Back to top button