Pandeglang-Banten |Acara Halalbihalal yang diselenggarakan oleh Indonesia Contra Teror (ICT) Pada Hari Rabu siang, 9 April 2025, pukul 13.00 – 16.00
WIB di Sekretariat ICT, Kampung Bojong Canar, Kec. Cikedal, Pandeglang, berjalan lancar dan penuh kehangatan 09-04-2025
Dihadiri oleh Anggota ICT dan Simpatisan dari berbagai Unsur Aktivis Perubahan, acara bertajuk “Halal bihalal; Mengikat Ukhuwah, Mengupas Fakta” Ini menjadi momentum Strategi bagi ICT untuk menyampaikan sikap Politik terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Ketua Umum ICT, Syailendra Adi Sapta, menyampaikan apresiasi dan Terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir, ia menyebut bahwa kehadiran para Undangan menjadi sinyal positif bahwa program – program ICT ke depan akan berjalan dengan dukungan nyata dari Masyarakat.
Dalam pidatonya, Syailendra menegaskan bahwa ICT memiliki dua Program nasional yang Krusial.
1. Pengesahan RUU Perampasan Aset
ICT Mendorong Pemerintah dan DPR RI untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset. Menurut ICT, RUU ini bukan sekedar Instrumen Penegakan hukum, tetapi juga Penegakan moral Bangsa.
“Pemerintah membutuhkan dorongan Rakyat agar DPR segera mengesahkan RUU ini, Undang undang ini adalah pintu masuk bagi terwujudnya Kesejahteraan Rakyat. Uang hasil Korupsi triliunan rupiah sangat cukup Untuk membiayai program Ketahan Pangan nasional, tegasnya.
Lebih lanjut Adi Sapta program ketahan Pangan:”Satu Rumah, Satu Kolam, Satu Kebun”.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap melonjaknya biaya hidup, ICT menyerahkan bantuan bibit ikan air tawar dan kolam terpal kepada tiga Penerima. Program ini merupakan bagian dari visi nasional ICT bertajuk “Satu Rumah, Satu Kolam, Satu Kebun”, yang menjadi pembuka dari rangkaian Program Kemandirian Pangan Masyarakat.
Acara Halal bihalal juga diwarnai dengan diskusi dua panel yang berlangsung dinamis dan produktif. Ketidakhadiran dari unsur pemerintah dalam forum ini membuat peserta merasa lebih bebas menyampaikan gagasan, kritik, dan refleksi sosial-politik secara terbuka dan mendalam.
ICT Menegaskan komitmenya untuk menjadi motor Perubahan yang bergerak bersama Rakyat, Acara ini menjadi bukti bahwa ICT tidak hanya hadir dalam ruang wacana, tetapi juga turun langsung menjawab tantangan Zaman melalui Aksinya nyata.
Komitmen ICT Kolaborasi dan aksi nyata, ICT menegaskan bahwa Perjuangan mereka tidak akan berhenti pada seruan moral semata, dalam sesi akhir Acara, Ketua Umum ICT juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus Membangun Kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat Sipil guna memperluas dampak Program – program Kerakyatan.
Program Ketahan pangan bukan hanya soal kemandirian, tapi juga soal Keadilan sosial. Rakyat harus punya Akses untuk bertahan hidup dan berkembang, tidak bisa terus menerus menjadi Obyek Penderita dari Sistem yang timpang.” Ujar Syailendra Adi Sapta dengan penuh semangat.
Selanjutnya, Acara kemudian ditutup dengan Doa bersama serta Foto bersama peserta sebagai simbol Persatuan dan tekad untuk terus bergerak dalam jalur Perubahan yang Konstruktif. Tutupnya.
wn.t.