
dirasa merugi!! petani di kecamatan Sindangreami keluhkan harga gabah padi yang sangat murah.
Pandeglang- suararakyat21.com
kekecewaan terlihat dari wajah para petani di kecamatan Sindangresmi kabupaten Pandeglang Banten, disaat musim panen tiba harga gabah padi merosot murah diharga terendah perkuintal gabah padi dihargai Rp.300 ribu oleh para tengkulak. kejadian ini sangat disayangkan karena hampir seluruh para petani merugi. biaya dan modal jauh daripada hasil panen. 28/06/2021
Dikatakan salah satu petani kecamatan Sindangresmi berinisial DI saat diwawancarai oleh wartawan suararakyat21.com ia mengatakan Harga gabah sangat murah, sudah sangat tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan, Sawah 20 kotak menghabiskan biaya Ongkos traktor 35.000 X 20 kotak = 700.000, Onkos tandur 35.000x 20 kotak = 700.000, Pupuk Orea 2 kintal 500.000, Ongkos ngoyos 850.000, Obat batan 1.000.000, Namping galeng dan perawatan 600.000, Biaya semprot 350.000, makan minum pekerja 1.500.000. dihitung biaya keseluruhan Rp. 505.350.000,
sedangkan panen kali ini saya menghasilkan gabah padi 2 ton x 3000 = 6000000. ada selisih lebih sedikit ungkapnya dengan nada tidak semangat.
DI menambahkan mewakili seluruh petani di Kecamatan Sindangresmi mengharapakan turut serta pemerintah kabupaten untuk menstabilkan harga gabah padi. agar kami para petani tidak merugi di panen kali ini. dan kepada para tengkulak bos bos padi agari bisa mengerti kan jeripayah petani dalam artian berdamai dengan kami para petani. jelasnya. (Man)
