Kegiatan sosialisasi pengawasan masarakat pada pemilihan serentak tahun 2024 yang dilaksanakan panitia pengawasan pemilu kecamatan picung yang bertempat di gedung PGRI Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang Banten, menuai kritikan dari beberapa peserta yang hadir.
Sosialisasi yang di hadiri oleh 50 orang peserta dari lapisan ASN, Kepala Desa, Perangkat Desa, Anggota BPD sekecamatan picung selaku peserta sosialisasi usut punya usut uang transpor peserta yang diterima oleh para peserta tidak sesuai dengan yang seharusnya mereka terima.
“Dikatakan salah satu narasumber yang dapat di percaya (nama dan identitas tersimpan di redaksi) ia mengatakan parah panwas kecamatan picung masa uang transport peserta sosialisasi saja di kurangi alias di pangkas. Ungkapnya
“Yang seharusnya satu peserta mendapatkan uang transpor Rp.150 ribu malah di amplop Rp. 50 ribu per satu orang peserta. Parah ini padahal peserta yang hadir aparatur sipil negara dan para pamong desa beserta jajaran, orang orang yang patut dihargai dan di prioritaskan selaku ujung tombak di masing masing desanya yang akan turut serta ikut mengawasi pemilihan kepala daerah 2024. Beber salah satu narasumber yang minta identitasnya di rahasiakan
“Kemarin kemarin viral botol miras sekarang lipat melipat uang transport peserta maunya apa sih ini Bawaslu kecamatan picung, ungkap nya
“Sementara itu ketua panitia pengawasan pemilu kecamatan picung saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp ia mengatakan perihal itu kita ngobrol aja di sekretariat sambil silaturahmi,Besok juga boleh ditunggu ya. (Red)
