Suararakyat21.com, Lebak -Banten | Kasus Hilangnya dua buah mesin Pemipil Jagung milik Poktan “Mitra Usaha” Desa Padasuka Kecamatan Maja Kabupaten Lebak sampai saat ini belum ada titik terang padahal sudah lama hilang.
Terkesan pihak Dinas Pertanian seakan enggan untuk mengungkap hilangnya dua buah mesin pipil jagung padahal menyangkut anggaran pemerintah dan kerugian negara.
Saat Awak media suara rakyat 21.com menelusuri dan meminta keterangan beberapa orang saksi didapatkan informasi yang beredar terkait mesin tersebut.
Sementara Kepala BPP ( Balai Penyuluhan Pertanian) Maja saat dimintai keterangan pada 14/08/2024 menjelaskan pada awak media.
” Kelompok tani mitra usaha ketuanya H Ade Ating itu dapat bantuan dari Brigade Dinas Pertanian Provinsi yang sifatnya pinjam pakai artinya sewaktu waktu bisa dialihkan apabila dalam kelompok tani yang ada di wilayah tersebut membutuhkan.” Ucap Anang ketua BBP Maja.
” Pak Oten itu menggunakan mesin pipil Jagung dari Brigade Dinas Pertanian Provinsi Banten milik Kelompok Tani Mitra Usaha Desa Padasuka, sebenarnya saya tidak punya kewenangan untuk melakukan pembinaan karena pak Oten seorang investor, bukan kelompok tani.” Ujar Anang.
Dan saat dimintai tanggapannya soal dua mesin yang hilang Ia menjelaskan.
” Saya sempat di tegur oleh Dinas Pertanian terkait mesin pipil jagung yang hilang dan memerintahkan untuk melacak nya.” Ungkap Anang.
Sementara SB Yang minta namanya disamarkan memberikan keterangan pada awak media 10/08/2024.
” Mesin pipil yang besar dititipkan oleh ibu Ade (seorang PPL ~red ) di tempat saya, alasannya karena takut mesin diambil sama pak Oten, dan mesin tersebut hanya dua hari saja ditempat saya karena ketahuan sama pak Oten dan langsung diambilnya.” Ucap SB.
” Dari situ saya tidak tahu lagi mesin tersebut dimana namun sempat dengar informasi bahwa mesin pipil tersebut dimodifikasi menjadi mesin giling sorgum.” Ucapnya.
Sementara H Ade Ating Ketua Poktan Mitra Usaha Desa Padasuka saat di hubungi awak media lewat WhatsApp 11/08/2024 meminta agar Dinas Pertanian dan Aparat Penegak Hukum turun tangan membantu menyelidiki raibnya mesin pipil jagung atas nama kelompok taninya.
Ahmad Jajuli.