Pandeglang – Ditengah era digitallisasi dan serba online semua komponen harus di persiapkan dengan matang dari mualai peralatan listrik dan jaringan internet harus memadai, dan apalagi saat ini untuk pendaftaran pernikahan untuk mendapatkan buku nikah harus online terlebih dahulu hal untuk persiapan tersebut di keluhkan oleh salah satu Naib Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cipecang saat di beritakan kantornya masih kibarkan bendera robek dan bolong bolong.
Diakui Asep Permana selaku Naib KUA kecamatan Cipecang pihaknya mengaku kewalahan untuk menganggarkan pembelian bendera merah putih karena kantornya memiliki anggaran yang sangat minim di tambah darurat peralatan digitalisasi.
” Biang pak, saya apresiasi, jangankan bendera pak, leptop aja ga ada, oprasional cuman Rp 800 ribu pake wifi, listrik sama kertas aja ga cukup ucap Asep Salah satu Naib KUA Cipecang. Lewat sambungan Chat Whatsapp Jumat 01 Februari 2024
Masih di katakan Asep kepada media dirinya sangat apresiasi terhadap pemberitan, semoga keluhan nya bisa terdengar oleh kementrian agama dengan minimnya anggaran oprasional di kantornya.
” terimakasih semoga aspirasi saya ini tersampaikan hingga ke KEMENANG RI tutupnya singkat.