Banten -. Proyek Pembangunan Jalan tol Serang Panimbang tepatnya di dua desa, Desa Cijakan dan Desa Gunung Cangri Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, dikeluhkan semua penguna jalan dari kedua arah, seolah pihak berwenang di Provinsi Banten tutup mata.
” Jika di tanya sebagai pengguna jalan saya setiap hari melintas melalui rute ini, sejak di mulai Proyek jalan tol Serang Panimbang dari 2023 hingga saat ini, kami sebagai Pengguna jalan sangat terganggu dengan dampak yang di timbulkan dari kekurangan provesionalan pekerjaan pekerja proyek. dikatakan Roni warga Kecamatan Bojong Jumat 31 Mei 2024
Roni mengatakan dugaan kekurangan provesionalan pekerja proyek pembangunan jalan tol Serang Panimbang dengan membiarkan material tanah merah yang di biarkan berserakan di jalan raya Provinsi Saketi
Malimping
“Kurang prvesional pekerja proyek, dengan membiarkan jalan kotor dari material tanah merah galian c yang masuk ke areal proyek strategis negara Jalan Tol Serang Panimbang, yang berdampak di dua musim, di musim hujan sangat licin dan jika di musim panas menjadi lautan debu tebal. Ucapnya
Roni berharap kepada pekerja proyek atau pengirim material tanah merah untuk proyek negara Serang Panimbang agar mematuhi Andal lalin.
” Harapan kami selaku pengguna jalan, kepada pekerja dan penyuplai tanah merah agar sekiranya armada pengangkut material tanah merah untuk jalan tol agar mematuhi andalalin jangan menunggu banyaknya jatuh korban dampak dari kurang provesionalan pekerja proyek tambahnya. (AWY)