Tahu yang merupakan salah satu makanan favorit di Kalimantan Barat, banyak di produksi di mna – mana, salah satunya nya di Pontianak Utara. Namun demikian pengolahan limbah yang tidak sesuai persyaratan hingga mencemari lingkungan menjadi salah satu persolan yang masih sulit di tangani.

Pengolahan limbah tahu di Jalan.Budi otomo Siantan hilir , Kecamatan Pontianak Utara, masih belum maksimal . Hal itu dikarenakan industri tahu tersebut tidak memiliki lnstalasi Pengolahan Air Limbah ( lPAL ) sendiri . Hampir seluruh limbah dari pengolahan tahu yang berasal dari kedelai ini di buang ke tanah . Hal itu terungkap saat Tim Media sidak di industri tahu pada Senin ( 20/01/2025).

Karyawan kepercaan Oner di industri tahu tersebut mengatakan , limbah tahu ini di buang ke bak belakang yang aliran limbah nya langsung ke tanah.

“Dalam proses perijinan kita lengkap semua ,” ucapnya.

Di tempat terpisah yang tidak jauh dari industri tersebut ,salah satu warga yang tidak mau disebut identitas nya, mengatakan selama ini pemilik industri tahu itu mengabaikan masalah higienitas, sanitasi, dan upaya pengolahan limbah air maupun padat dari tahu itu sendri yang mana menyebabkan pencemaran lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat.

” Hal itu berdampak negatif seperti, polusi air , udara, sumber penyakit , bau tidak sedap, sehingga meningkatkan pertumbuhan nyamuk dan menurunkan keindahan lingkungan, bisa saja masyarakat terkena deman berdarah karena limbah itu,” kata warga.

Selain itu , kayu bakar juga merupakan salah satu hambatan yang dihadapi industri tahu . Pengunaan kayu bakar yang banyak untuk proses produksi dapat menyebabkan polusi udara.

Masyarakat berharap kepada Dinas terkait bisa segera meng edukasi dan sosialisasikan tentang penting nya pengolahan limbah air tahu yang baik guna menjaga lingkungan dan kesehatan . Dan menuju pada praktik produksi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Sampai berita ini di publikasikan untuk kompirmasi ke Dinas terkait belum bisa kita hubungi. ( Tim ).