Desa kondangjaya & Kubangkondang Cisata Pandeglang DiKunjungi BaPSPI
Desa kondangjaya & Kubangkondang Cisata Pandeglang DiKunjungi BaPSPI
Pandeglang – Banten suararakyat21.com
Jajaran Guna menggaungkan kembali Dunia Olah raga sepak bola Indonesia yang akhir-akhir ini mulai sepi, bahkan sekarang ini kalah oleh negara Malaysia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil tahun lalu. Mengingat semua itu, Pengurus Pusat Badan Pembinaan Sepak Bola Prestasi Indonesia (BaPSPI) Lakukan sparring partner Sepak Bola sekaligus bersosialisasi perihal pembinaan persepak bolaan guna meraih prestasi sepak bola Indonesia.
“Kami segenap jajaran BaPSPI terjun ke desa Kondangjaya dan Kubangkondang kecamatan Cisata kabupaten Pandeglang – Banten untuk memenuhi salah satu program BaPSPI dalam rangka pembinaan sekaligus bersosialisasi demi tercapainya percepatan peningkatan prestasi sepak bola nasional dan internasional,” tutur H. Yudo Hadiyanto, selaku Sekretris Jenderal BaPSPI kepada Media suararakyat21.com, Sabtu (03/04/2021).
“Acuan kami lakukan semua itu sesuai intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional,” imbuh Yudo.
Disela sparring partner Sepak Bola, Suyono Wakil Ketua (Waka) Koperasi BaPSPI mengatakan, bahwa dalam gerakan pembinaan yang dilaksanakan diprioritaskan terhadap anak berpotensi dan produktip, dari usia sekolah dasar hingga 19 tahun.
“Rutinitas seperti ini kami programkan secara terjadwal kesetiap pelosok Daerah untuk mencari tunas generasi yang berpotensi, kami juga melakukan pembinaan bukan hanya terhadap pemainnya saja, melainkan kami juga lakukan pembinaan terhadap wasit dan pelatih,” ujar Suyono.
Masih ditempat yang sama, Suhaedi yang akrab dipanggil dengan nama Bule, ia juga salah seorang pengurus pusat BaPSPI kelahiran kabupaten Pandeglang – Banten, menurutnya Tujuan diadakan latihan sparring adalah memberikan pengalaman bertanding kepada para atlet dengan suasana bertanding yang mirip dengan turnamen besar, lengkap dengan tekanan yang diberikan dari rekan tanding. Bisa dibilang latihan sparring ini mirip dengan pertandingan ujicoba.
“Separring bersama para pemain bola di kecamatan Cisata Pandeglang termasuk binaan BaPSPI, maka dengan hal tersebut tentunya memotifasi generasi penerus sekaligus penggiat persepak bolaan di negara kita ini terpicu untuk bangkit kreatif dan lebih maju serta berkembang,” ucap Suhaedi.
“Sehingga diharapkan, lanjutnya, dengan munculnya sosok baru yang berpotensi besar dalam persepak bolaan itu kedepan mampu masuk ketingkat Dunia,” kata Suhaedi Bule menutup perbincangan. (Nuryahman)