Catatan pinggir PILKADES SENSITIF PICU KONFLIK. Tetap Kedepankan Akal Sehat.
Pandeglang – Banten | Pemilihan Kepala Desa di 2O7 Desa se-kabupaten pandeglang tinggal menunggu Hari,Tepatnya Minggu 15 Agustus 2021, itupun jika tidak ada lagi perubahan jadwal dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang,maupun soal perpanjangan PPKM ditingkat Pusat.
Sementara kondisi fisik maupun keuangan yang selama ini banyak dikeluarkan oleh masing-masing Calon di masing-masing Desa,mulai dari perlengkapan Administrasi,Test Kesehatan,pendaftaran, pembelian atribut,dan biaya-biaya lainnya diduga maupun tidak terduga,Hampir tiap Menit, tiap waktu,dan tiap hari Keluar dari Kantong Para Cal-Kades dengan tanpa perhitungan,tanpa sirkulasi, tanpa grand total, begitu pun soal keberadaan fisik,hampir beberapa Bulan belakang ini, banyak tersita jam tidur,jam istirahat,dan jam untuk Keluarga.
Akan tetapi itulah sebuah resiko dalam rumus sebab akibat,dalam area perpolitikan tingkat lokal, ibarat sebuah lagu lama.”Siapa suruh datang Jakarta.”
Sejak pengumuman susulan dari Presiden Republik Indonesia Ir Jokowidodo bahwa PPKM diperpanjang hingga 9 Agustus, beberapa Cal-Kades banyak yang mempertanyakan kepada Penulis,jika PPKM mengalami perpanjangan waktu, apakah jadwal Pilkades juga mengalami perubahan ? Katanya,dengan nada yang rata-rata begitu berat,menahan lelah, menahan sejuta kecemasan,menahan kekhawatiran terutama sektor logistik,juga menahan segala kemungkinan yang berakibat kurang menguntungkan, dan para Cal-Kades layaknya ucapan Sastrawan si Burung Merak.Ws Rendra.” Mereka tersenyum di depan Orang.Menangis dibalik Tirai.”
Belum lepas dari segala bentuk kemungkinan yang akan terjadi, Para Cal-Kades masih harus mempersiapkan kesiapan mental menghadapi kenyataan pada Hari pencoblosan 15 Agustus nanti,dimana suara Pemilih,akan menentukan obsesi dan impiannya yang selama ini terbangun secara lahiriah.dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah mengatakan bahwa “Suara Rakyat adalah suara Tuhan.” Pada Hari itulah sejarah Hitam Putih, berikut Nomor dan warna Bendera Mereka, diketahui hasilnya pada pertengahan Bulan Agustus nanti.
Pertanyaannya,sudahkah Kita legowo dan lapang dada ketika Dewi Fortuna belum berpihak,dan Kita berada diposisi bawah,yang sama sekali tidak diperkirakan sebelumnya.Ataukah akan melakukan satu persengketaan soal mekanisme yang terjadi ?! Pada dasarnya sah-sah saja di Republik yang memiliki tatanan Hukum dan berperan sebagai Panglima NKRI ini,hanya saja senantiasa tetap mengedepankan logika dan akal sehat,sebab dari kenyataan yang terjadi,biasanya begitu sulit melakukan protes,ketika Wasit sudah meniup peluit panjang, bahwa pertandingan dinyatakan telah selesai.
Selamat berkompetisi, jadikan pesta Demokrasi sebagai ajang kedaulatan Rakyat di Bumi Pandeglang Berkah.dan Tuhan Yang Maha Esa pasti berpihak pada yang benar.Amin…***(Rusdi).