Umum

Catatan dar Pernas ISJN 2024: Komitmen Membumikan Keadilan Sosial

Jakarta – Bertepatan dengan Hari Pancasila, Indonesia Social Justice Network (ISJN) mengadakan Pertemuan Nasional (Pernas) dengan agenda mendengarkan laporan pertanggungjawaban dari presidium ISJN periode 2021-2023 serta pemilihan presidium untuk periode 2024-2027. Acara tersebut berlangsung secara daring.

Pertemuan Nasional ISJN 2024 dibuka oleh pembawa acara, Nor Ismah, dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia pemilihan presidium, Nur Hasanah, yang diwakili oleh Andi Ahmad Yani. “Acara ini krusial bagi keberlanjutan organisasi kita. Harapannya, ISJN masih berdiri kokoh untuk terus berkomitmen dalam membumikan social justice di Indonesia,” ujar Andi Ahmad Yani.

Sebagaimana diketahui, lanjutnya, berdasarkan hasil riset tim ISJN tahun 2020, Indeks Keadilan Sosial Indonesia (IKSI) yakni sebesar 63.46. Artinya, masih ada lebih dari 35% masyarakat Indonesia yang belum terpenuhi keadilan sosialnya.

Acara berlanjut dengan laporan pertanggungjawaban presidium periode 2021-2023 yang dipresentasikan oleh Ketua ISJN, Agus Nahrowi. Agus menyampaikan berbagai kegiatan yang dilakukan selama tiga tahun terakhir, yakni antara lain, Program Peduli Bencana, Program International Social Justice Forum (ISJF), Pelatihan Advokasi Digital untuk Keadilan Sosial, Diskusi Buku, Workshop dan Pelatihan lainnya.

“Dari sekian kegiatan yang menjadi andalan ISJN dari tahun ke tahun adalah Social Justice Youth Camp, yang bertujuan untuk menumbuhkan kepemimpinan sekaligus knowledge transfer kepada generasi muda untuk mengenal social justice, serta berkolaborasi di berbagai bidang dengan para alumni,” demikian ucap pria yang akrab dipanggil Gusrowi ini.

Sidang yang dipimpin oleh Alfiyah Ashmad dan Partono Samino ini berlangsung lancar. Semua pihak yang hadir menyetujui dan menerima laporan pertanggungjawaban presidium ISJN periode 2021–2023.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemilihan presidium ISJN periode 2024-2027. Pemilihan dimulai dengan pengenalan keempat kandidat, yakni Ramainim Saragih, Muhammad Nasir Badu, Candra Kamtemala D, dan Tuti Alawiyah. Keempatnya menyampaikan motivasi serta visi-misi mereka bagi masa depan ISJN.

Selain berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan presidium sebelumnya, para kandidat juga menegaskan pentingnya meningkatkan visibilitas dan memperluas jejaring ISJN tidak hanya di Indonesia namun juga di tingkat global.

*ISJN: Wadah untuk Gerakan Sosial dan Pembelajaran*

ISJN adalah organisasi non-profit yang menjalankan berbagai kegiatan terkait keadilan sosial di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, gender, ekonomi, lingkungan, dan hukum. Organisasi ini memiliki lebih dari 300 anggota yang merupakan penerima dan alumni beasiswa International Fellowship Program dari Ford Foundation, yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Hingga saat ini, anggota ISJN aktif dalam berbagai institusi, baik di kampus, NGO, institusi swasta, maupun pemerintahan. Hingga saat ini, anggota ISJN aktif dalam berbagai institusi, baik di kampus, NGO, institusi swasta, maupun pemerintahan. Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, adalah salah satu anggota ISJN yang merupakan lulusan pasca sarjana bidang Global Ethics dari Birmingham University, England, atas sponsorship beasiswa Ford Foundation.

“Melihat dedikasi dan kerja teman-teman ISJN untuk berbagai gerakan sosial, membuat saya yakin bahwa lembaga ini akan terus hidup dan bermakna bagi masyarakat luas,” ujar Lilis Suryani, salah satu presidium periode sebelumnya.

Julia Novrita, presidium sebelumnya yang bertanggung jawab di bagian kemitraan dan pendanaan, menambahkan, “Ke depannya, kemitraan dengan institusi lain perlu terus dieksplorasi, termasuk dengan strategi resources sharing yang tersedia, seperti pendanaan dan Sumber Daya Manusia.”

Sementara itu, Ahmad Faizuddin menyatakan, “ISJN adalah wadah untuk meningkatkan keterampilan negosiasi dan kompromi guna menyatukan berbagai ide dan perspektif.”

Hal ini ditambahkan oleh Ishak Salim, presidium sebelumnya, yang mengatakan bahwa anggota presidium ISJN sangat pengertian dan saling melengkapi. “Tak heran, ini adalah cara dan strategi bertahan paling baik yang bisa ditempuh untuk melanjutkan visi dan misi ISJN,” katanya.

Acara Pertemuan Nasional ISJN 2024 yang berlangsung selama tiga jam ini, ditutup dengan kuis dan doorprize yang dibawakan oleh Nor Ismah.

Selamat kepada presidium baru untuk periode 2024-2027, dan kami ucapkan terima kasih kepada presidium periode 2021-2023.

Informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi https://isjn.or.id (NUI/Red)

Related Articles

Back to top button