carut marut UPPO di Sukamulya kordinator penyuluh Kecamatan Cikeusik anti kritikan
Pandeglang suararakyat21.com
oji kordinator penyuluh pertanian BPP Kecamatan Cikeusik menanggapi terkait pemberitaan program (UPPO) unit pengelolan pupuk organik di desa sukamulya kecamatan Cikeusik kabupaten Pandeglang banten, yang diduga sarat kejanggalan.
disela komunikasi melalui pesan WhatsApp oji membhas terkait legalitas tanah yang digunakan oleh program UPPO di pemerintah seperti apa mekanisme penghibahan sesuai tidak dengan UU yang berlaku. karena semua pekerjaan yang menggunakan uang pemerintah harus memiliki legalitas yang jelas, apalagi penggunana sebidang tanah.
Saat dikonfirmasi wartawan oji selaku korluh ia mengatakan Dukung aja dulu, Alhamdulillah Poktan di Cikeusik sudah dapat program, mudah mudahan bermanfaat, Kalau belum apa apa mereka sudah diberitakan seperti itu kasian mereka ga fokus bekerja. ungkapnya
Masih dikatakan Oji Toh penguruspun tidak keberatan untuk menghibahkan tanah nya.
karena Bendahara sudah menghibahkan ke pada kelompok, Kalau di cari cari celah salahnya dimana mana memang selalu ada, sudah benar pun kadang kadang dicari salahnya dimana. ucap oji
Oji menambahkan Justru itu sudah bersyukur Poktan di Cikeusik dapat program,mending hayu banarengan kita bina, yang belum dapat program mari bantu supaya dapat. Ini mah ada perogram selalu diributkan selalu dicari cari selah salahnya. Kalau pun ada salah ya pelan pelan diluruskan, diarahkan, dikasih pengertian, jangan langsung naikin berita saja . sekali kali bikin berita bagus gitu terkait program pemerintah di kecamatan cikeusik.
. Coba sekali kali diekspos yang baik baik. ujar oji
salah satu control sosial dari LSM SANRA DPW Banten johanda menanggapi komentar dan keluhan oji selaku kordinator penyuluh kecamatan Cikeusik ia mengatakan menilai komentar oji selaku kordinator penyuluh pertanian yang mengungkapkan kekesalannya kepada awak media suararakyat21.com sangat lah mengherankan seharusnya dia selaku korluh lebih berbesar hati program dari pemerintah tersebut dikritisi oleh beberapa pihak itu bukti bahwa lapisan masarakat turut serta aktif dalam pelaksanaan pembangunan yang menggunakan uang negara. ungkapnya
berpikir secara terbuka pak korluh Jangan menilai rekan rekan wartawan dari sisi negatipnya saja mereka bekerja dan beraktifitas ada dasar hukumnya dan memiliki dasar aturan dan Undang Undang yang jelas. walau niat anda tidak untuk mencaci maki para rekan wartawan tetapi disinilah letak kebodohan anda sebagi abdi negara (ASN) mengkritisi sesuatu tidak sesuai dengan profesi anda. misalkan anda selaku korluh ingin menyampaikan hak jawab sampaikan saja dengan baik dan bijaksana sesuai tupokis anda. jelas Johanda dengan nada geram .
(Man)
