PANDEGLANG-BANTEN | Teka teki di balik kerugian sekitar Rp. 27jutaan, seperti di ungkapkan Sahrowi (kades) 08/10 pada pembangunan irigasi di kampung kadu meong blok Cipamor desa Banjarnegara kecamatan pulosari kabupaten Pandeglang belum bisa di jelaskan melalui data dan fakta
selain di perlukan ada nya pencocokan jumlah material yang di belanjakan oleh TPK, seluruh pihak terkait mulai dari team monev kecamatan bersama BPD Banjarnegara sangat di perlukan untuk turun meninjau dan menghitung ulang kembali volume kegiatan pembangunan irigasi tersebut.
bahkan, tidak kalah pentingnya ketika semua unsur terkait melakukan koreksi pada RAB HOK untuk pelaksaan pekerjaan yang di maksud. agar di ketahui secara pasti benang merah persoalan kerugian Rp. 27jutaan seperti yang di ungkapkan Sahrowi selaku pengguna anggaran
sebelumnya di ketahui pembangunan Irigasi tersier tersebut di jatah sebesar Rp.105jutaan dengan volume 190 meter lari yang di biayai dari sebagian dana ketahanan pangan desa Banjarnegara tahun anggaran (TA) 2022. hingga berita ini di turunkan, ketua TPK belum bisa di konfirmasi.
kepala Desa banjarnegara yang di minta nomer kontak ketua TPK agar bisa di konfirmasi seputar pelaksanaan, belum memberikan balasan. (yos)